Jakarta, Pahami.id –
Amerika Serikat (AS) dan Ukraina Secara resmi menandatangani perjanjian mineral baru terkait dengan dana investasi untuk biaya rekonstruksi Ukraina. Perjanjian tersebut disepakati oleh kedua negara yang diwakili oleh Menteri Keuangan sebagai Wakil Perdana Menteri Scott Besent dan Ukraina Yulia Svyrydenko.
Menurut pernyataan Bessent, perjanjian tersebut ditandatangani oleh kedua negara pada hari Rabu (30/4). Presiden AS Donald Trump juga dikatakan sebagai tokoh penting di balik perjanjian tersebut.
“Berkat upaya @potus untuk perdamaian yang tidak bermoral, saya senang mengumumkan kesepakatan tentang kemitraan ekonomi historis saat ini antara Amerika Serikat dan Ukraina yang menetapkan dana investasi rekonstruksi AS-Ukrain ReutersKamis (1/5).
Pemerintah AS kemudian akan bekerja sama dengan pemerintah Ukraina untuk memberikan investasi. Bessent juga berharap bahwa perjanjian ini akan segera dibuat untuk orang -orang AS dan Ukraina.
Sementara itu, Svyrydenko mengatakan AS berkontribusi pada pembangunan Ukraina melalui perjanjian tersebut. Selain bantuan keuangan, AS juga dipanggil untuk memberikan bantuan sistem pertahanan udara untuk Ukraina.
Namun, pernyataan yang terkait dengan bantuan keamanan belum dijawab dengan jelas oleh pejabat negara AS.
“Selain kontribusi keuangan langsung, AS juga dapat memberikan bantuan baru-contoh sistem pertahanan udara untuk Ukraina,” kata Svyrydenko melalui X.
Perjanjian itu akhirnya ditandatangani oleh kedua negara di Washington setelah negosiasi sebulan. Diskusi panjang juga memicu ketegangan sampai rintangan muncul.
Namun, AS dan Ukraina akhirnya mencapai perjanjian. Ukraina kemudian berharap perjanjian itu akan menjadi sinyal positif bahwa AS akan melanjutkan dukungan pertahanan, terutama terhadap Rusia.
Perjanjian ini juga merupakan bagian dari cara Ukraina untuk meningkatkan hubungan dengan Trump dan Gedung Putih yang telah tegang sejak Kantor Presiden AS pada Januari 2025.
Sebaliknya, perjanjian tersebut diharapkan dapat memberikan akses khusus ke Amerika Serikat untuk mencapai perjanjian baru dengan Ukraina terkait dengan sumber mineral.
Sebelum penandatanganan, Presiden Trump juga berulang kali mengkonfirmasi bahwa Amerika Serikat harus mendapatkan sesuatu untuk bantuan yang diberikan kepada Ukraina. Ini mengacu pada perjanjian sumber daya yang langka di Ukraina.
(WIW)
