Jakarta, Pahami.id —
Amerika Serikat dilaporkan akan menarik ratusan tentara dari Irak dimulai pada tahun 2025. Produksi akan dilakukan secara bertahap hingga akhir tahun 2026.
Mata Timur Tengah (MEE) laporan Para perunding AS dan Irak telah menyepakati rencana penarikan pasukan dari Irak setelah pasukan AS berulang kali diserang oleh proksi Iran.
Seorang pejabat AS mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa kesepakatan itu sudah final dan tinggal menunggu untuk diumumkan.
Meski begitu, kesepakatan tersebut disebut masih membutuhkan lampu hijau dari para pemimpin di Baghdad dan Washington.
Berdasarkan perjanjian tersebut, ratusan tentara AS akan ditarik dari pangkalan udara Ain al-Asad di Provinsi Anbar bagian barat mulai September 2025. Penarikan tersebut akan dilakukan secara bertahap hingga akhir tahun 2026.
Diskusi mengenai status pasukan AS di Irak telah berlangsung sejak Januari. Namun perundingan terhenti karena agresi Israel di Jalur Gaza.
Setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober, pasukan AS di Irak terus menjadi sasaran milisi yang didukung Iran. Setidaknya ada 70 serangan terhadap pasukan Washington selama invasi Israel ke Gaza.
Pada awal Januari, militer AS melancarkan serangan pesawat tak berawak di Bagdad, menewaskan Mushtaq Taleb al-Saidi, seorang komandan senior Unit Mobilisasi Populer, sebuah organisasi payung bagi milisi Syiah yang didanai oleh Irak dan bersekutu dengan Iran.
Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani juga mengutuk serangan AS terhadap negaranya dan menyerukan penarikan pasukan AS sesegera mungkin.
Kehadiran militer Amerika Serikat di Irak sudah berlangsung sejak tahun 2003. Saat itu, AS menginvasi Irak untuk memerangi terorisme dan akhirnya menggulingkan pemerintahan Saddam Hussein.
Namun seiring berjalannya waktu, jumlah pasukan AS di Irak bertambah menjadi 168 ribu orang. Pada tahun 2011, Presiden AS Barack Obama menarik sepenuhnya pasukan AS dari sana.
Setelah AS keluar, ISIS muncul di Suriah dan Irak dan mulai berkembang di wilayah tersebut. Obama kembali mengirim pasukan ke Irak pada tahun 2014 untuk membasmi ISIS.
Saat ini, total ada 2.500 tentara AS di Irak yang bertujuan untuk melenyapkan ISIS.
(blq/rds)