Jakarta, Pahami.id –
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto akan hadir pada sidang Majelis Umum PBB (Grb) Di New York, AS, pada 23 September.
Prabowo akan berbicara di tempat ketiga setelah para pemimpin Brasil dan AS.
Pada kesempatan ini, Prabowo akan membicarakan beberapa masalah yang kemudian muncul. Beberapa masalah ini termasuk Dinamika Global yang baru -secara baru -baru ini.
“Ada beberapa prioritas, saya pasti tidak dapat membagikan pidato Presiden. Kementerian Luar Negeri Indonesia pada hari Kamis (11/9).
Tri mengatakan Prabowo juga akan memanfaatkan kesempatan untuk mendorong implementasi program dan visi ASTA.
“Dan tentu saja kesempatan untuk Majelis Umum PBB adalah kesempatan yang sangat baik untuk terus mendorong implementasi program dan visi ASTA,” kata Tri.
“Maka kami juga menyadari perlunya reformasi sistem multilateral, sehingga juga mempromosikan peran yang lebih penting bagi negara -negara global selatan yang didorong oleh semangat Bandung. Ini pasti akan dibawa oleh delegasi Indonesia,” katanya.
Saat berada di New York, Prabowo juga akan menghadiri berbagai pertemuan, termasuk bilateral. Sejauh ini, ada 176 undangan pertemuan yang diterima oleh Indonesia, baik di kepala negara dan tingkat ahli atau direktur jenderal.
Beberapa pertemuan dipanggil sehubungan dengan perubahan iklim, penghapusan senjata nuklir, dengan masalah Palestina.
“Jadi, ada banyak pertemuan tematik, dari pertemuan yang berkaitan dengan perubahan iklim, kemudian kemanusiaan, kemudian terkait dengan kesehatan mental, pemindahan senjata nuklir, pemberdayaan perempuan, masalah Palestina, dan sebagainya,” simpul Tri.S.
(BLQ)