Berita Trump Minta Kibarkan Bendera Setengah Tiang usai Kirk Tewas

by
Berita Trump Minta Kibarkan Bendera Setengah Tiang usai Kirk Tewas


Jakarta, Pahami.id

Presiden Amerika Serikat Donald Trump Mengarahkan bendera setengah -setengah untuk menghormati salah satu pengikut setia Charlie Kirk setelah ditembak mati pada hari Rabu (10/9).

Trump berbagi instruksi di media sosialnya, kebenaran sosial. Di luar Gedung Putih telah melihat bendera AS memasang setengah pilar sejak Rabu malam.


“Untuk menghormati patriot Amerika yang hebat, saya memerintahkan semua bendera Amerika di seluruh Amerika Serikat untuk diturunkan setengah pilar sampai Minggu malam pukul 18:00,” kata Trump Berita rubah.

Trump juga mengeluarkan deklarasi resmi yang terkait dengan bendera setengah -tutup untuk Righk. Perintah itu berlangsung untuk semua bangunan di Amerika Serikat, tanah publik, posisi militer, kapal angkatan laut hingga 14 September.

Dalam urutannya, Trump juga meminta bendera setengah untuk semua kedutaan, kantor konsuler, dan fasilitas asing AS termasuk pangkalan militer.

Kirk terbunuh setelah ditembak saat mengisi acara di Universitas Lembah Utah. Pada waktu itu, ia dan penonton membahas penembakan massal di Amerika Serikat dalam 10 tahun terakhir. Cricket mendukung kepemilikan senjata untuk publik.

Kemudian, tiba -tiba tembakan didengar. Penonton segera berteriak, berlari, dan panik. Cetakan itu ditembak di leher dan hidupnya tidak bisa membantu.

Kirk adalah loyalis Trump. Dia juga memiliki kesempatan untuk membuat buku doktrin ajaib pada tahun 2020, merujuk pada kampanye politisi Partai Republik yang menggemakan make Great Make lagi.

Influencer juga merupakan co -founder organisasi yang menyebarkan pemahaman konservatif di seluruh Amerika Serikat, Turning Point Amerika Serikat (TPUSA). Dia sering berbagi video debat dengan AS YouTube atau saluran media sosial.

Namun, beberapa pandangan Kirk dianggap kontroversial. Dia menyebarkan pandangan anti-transgender dan skeptisisme pandemi Covid-19, menyebarkan klaim palsu bahwa hasil pemilihan tahun 2020 dicuri, dan menyoroti teori konspirasi tentang mengganti orang kulit putih dengan minoritas atau penerus yang hebat.

(BAC)