Jakarta, Pahami.id –
Anggota Parlemen IsraelOfer Cassif, diusir dari podium setelah memberikan pidato tentang kekejaman negaranya di Strip GazaPalestina.
Dalam sesi pleno pada hari Senin (4/8) malam itu, Cassif mengatakan bahwa pada saat ini dia tidak dapat menyangkal bahwa ada pembantaian yang terjadi di Jalur Gaza. Pernyataan mengejutkan yang dibuatnya dengan mengutip David Grossman, seorang penulis dan novelis Israel yang membuat pernyataan kepada harian Italia La Repubblica minggu lalu bahwa Israel telah melakukan pembantaian untuk Gaza.
“Seperti yang dikatakan David Grossman dalam sebuah wawancara dengan La Repubblica bahwa saya ingin mengutip: selama bertahun-tahun, saya menolak untuk menggunakan istilah pembantaian, tetapi sekarang, setelah melihat gambar dan berbicara dengan orang-orang di sana, saya tidak bisa menghindarinya,” kata anggota parlemen dari sayap kiri Hadash-ta’al, seperti yang dikumpulkan Haaretz.
Sesi pleno, dipimpin oleh wakil ketua Knesset Nissim Vaturi, tiba -tiba -berantakan. Vaturi kemudian mengganggu Cassif dengan mengatakan bahwa pidatonya bukanlah kutipan tetapi “dibuat”.
Sejalan dengan itu, ia mengusir kastif dari podium. Penggusuran itu disertai dengan sorakan dari Gottlieb Rope, anggota parlemen dari partai Likud, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang menekankan bahwa tidak ada penggunaan istilah pembantaian di Knesset.
“Dia tidak bisa mengatakan ‘pembantaian’ di sini!” Katanya, sebelum petugas menyeretnya dari podium, seperti yang disebutkan Al Jazeera.
Invasi Israel ke Jalur Gaza sejak Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 60.800 orang, mayoritas anak -anak dan wanita. Ratusan ribu orang terluka dan puluhan ribu masih hilang.
Komunitas Dunia Baru telah mengutuk invasi kejam Israel karena telah mengakibatkan 2,1 juta Gaza yang dipukul oleh krisis kelaparan akut.
Israel tidak pernah mengakui bahwa ada krisis kelaparan di Gaza dan terus menolak gencatan senjata.
Israel saat ini menghadapi kasus pembantaian di Pengadilan Internasional. November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional juga mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Galant Yoav untuk Perang dan Kejahatan dalam Kemanusiaan di Gaza.
(BLQ/DNA/BLQ)