Berita Densus Ungkap Peran 2 ASN Terduga Teroris Aceh, Pemkot Buka Suara

by
Berita Densus Ungkap Peran 2 ASN Terduga Teroris Aceh, Pemkot Buka Suara


Banda Aceh, Pahami.id

Detasemen 88 Poli anti -teroris mengungkapkan peran dua pegawai negeri atau Asn mengira teroris Ditangkap di wilayah Banda Aceh, pada hari Selasa (5/8) pukul 09:00 malam.

Juru Bicara Detasemen 88 AKBP AKBP AKBP Mayndra Eka Wardhana menjelaskan bahwa penangkapan ZA (47) dan pelaku M dilakukan oleh peneliti setelah pemantauan dalam beberapa bulan terakhir.

Eka mengatakan berdasarkan peran pelaku ZA yang diduga terlibat dalam pendanaan salah satu organisasi teroris di Aceh. Selain itu, ZA juga ditugaskan untuk mengelola aliran dana untuk kegiatan logistik dari kegiatan kelompok teroris.


“Meskipun M ditangkap karena memiliki peran strategis sebagai salah satu pejabat jaringan teroris di wilayah Aceh, ditugaskan untuk merekrut dalam kerangka regenerasi,” katanya dalam sebuah pernyataan tertulis.

Dalam penangkapannya, Eka mengatakan 88 penyelidik juga memperoleh beberapa bukti dalam bentuk laptop, ponsel, flashdisks, dan senjata tajam yang digunakan dalam konteks pelatihan.

“Tim investigasi mencurigai bahwa bukti ini berisi bukti penting dalam bentuk data kelompok, jaringan dukungan, dan dokumen yang terkait dengan kegiatan kelompok,” katanya.

Eka menjelaskan bahwa pada saat ini kedua aktor sedang diintensifkan oleh peneliti. Dia mengatakan partainya sedang mengeksplorasi hubungan antara kedua aktor dalam jaringan kekerasan yang lebih luas.

“Penangkapan ini adalah bagian dari pengembangan operasi pengendalian terorisme yang sedang dilakukan oleh Detasemen 88 di berbagai wilayah. Kami memastikan bahwa setiap jaringan yang diidentifikasi akan ditangani sesuai dengan undang -undang yang relevan,” katanya.

Pemerintahan Perkotaan dan Kementerian Aceh Religius Aceh Open Voice

Juru bicara pemerintah Kota Banda Aceh Tomi Mukhtar mengatakan dia terkejut dengan penangkapan itu. Tidak berharap ada ASN dari pemerintah Kota Banda Aceh yang diduga terlibat dalam kekerasan.

“Kami benar -benar terkejut, tidak mengharapkan ASN untuk terlibat dalam kekerasan, kami menghormati proses hukum, jadi kami menunggu informasi dan perkembangan lebih lanjut,” kata Tomi, Selasa (5/8).

Sementara itu, Aceh Azhari Kementerian Kepala Kantor Kantor Agama juga mengkonfirmasi bahwa ASN memiliki inisiatif MZ sebagai ASN di Kementerian Agama Aceh. Itu juga menerima surat pemberitahuan dari polisi.

“MZ ditangkap oleh Detasemen 88 di salah satu kedai kopi di Banda Aceh adalah salah satu kantor regional ASN dari Kementerian Agama Aceh, berdasarkan surat penangkapan dari polisi,” kata Azhari secara terpisah.

Tetapi partainya tidak tahu seberapa jauh MZ terlibat dalam kekerasan.

(DRA/TFQ)