Berita Ancaman Tinja Korut Bikin Warga Perbatasan Korsel Ketar-Ketir

by


Jakarta, Pahami.id

Ancaman akan mengirimkan balon berisi sampah dan kotoran Korea Utara akhir-akhir ini, membuat populasi Korea Selatan yang tinggal di perbatasan Ketar-Ketir.

Pekan lalu Korea Utara mengirimkan lebih dari 700 balon propaganda ke Korea Selatan, untuk memberikan “peringatan”. Kejadian ini membuat warga yang tinggal di dekat perbatasan khawatir.

“Beberapa orang melihatnya sebagai masalah bagi lingkungan orang lain,” kata pemilik agen perjalanan di perbatasan Paju, Yoon Seol-hyun, dikutip Reuters.


Ketegangan yang meningkat juga semakin terasa setelah Korea Selatan memutuskan untuk melakukan berbagai aktivitas militer di sepanjang garis perbatasan kedua negara.

Yoon menilai bisnis biro perjalanannya bisa terancam akibat ketegangan yang terjadi di wilayah sekitar perbatasan.

Hal serupa juga diungkapkan warga Paju lainnya bernama No Hyun-ki. Tak perlu khawatir dengan berbagai ancaman yang mungkin datang terhadap kediamannya.

“Maka tidak ada pilihan lain… selain takut bahwa artileri Korea Utara akan terbang menuju tempat ini,” kata No.

Ia juga mengklaim Paju kini menjadi “kota paling menarik”.

Ancaman belakangan ini membuat sejumlah pihak menyoroti aspek keamanan kedua negara.

Sebelumnya, Korea Utara mengirimkan lebih dari 700 paket balon berisi sampah dan kotoran ke wilayah Korea Selatan. Sejumlah balon pecah dan menimpa beberapa kendaraan pribadi warga.

Namun, seorang pembelot Korea Utara menanggapinya dengan mengirimkan selebaran propaganda anti-Korea Utara yang mengkritik negara otoriter tersebut.

Aktivis dan pembelot Korea Utara Park Sang-hak adalah dalang di balik serangan balik terhadap Korea Utara. Ia melancarkan tindakan tersebut dengan mengirimkan paket selebaran anti-Korea Utara.

Paket tersebut berisi barang-barang berguna untuk orang-orang terkasih di Korea Utara. Seperti USB drama Korea Selatan hingga berbagai kaset lagu penyanyi Lim Young-woong.

“Kami memberikan fakta dan kebenaran, cinta dan narkoba, dolar dan drama,” kata Park dikutip Hankook Ilbo, Senin (3/6).

Kementerian Unifikasi Korea Selatan juga menyatakan masih memantau berbagai aktivitas yang terjadi di sekitar perbatasan. Mereka juga mengklaim tindakan tersebut dilindungi aspek kebebasan berpendapat.

Namun meningkatnya ketegangan di sekitar perbatasan telah membuat penduduk setempat khawatir dengan sikap dan kemungkinan ancaman dari kedua negara.

(val/dna)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);