Berita Alasan Panglima Militer Mau Kudeta Presiden Bolivia

by


Jakarta, Pahami.id

Komandan Angkatan Darat Bolivia Jenderal Juan Jose Zuniga berencana melancarkan kudeta terhadap pemerintahan Presiden Luis Arce pada Rabu (26/6).

Zuniga juga mengerahkan tank dan tentara ke Plaza Murillo. Lokasi ini berada satu kawasan dengan Kantor Presiden dan Gedung Kongres.

Saat mengerahkan tank, Zuniga menjelaskan alasan dia melancarkan kudeta.


“Militer bermaksud menata ulang demokrasi, menjadikannya demokrasi nyata yang tidak dijalankan oleh segelintir orang selama 30-40 tahun,” kata Zuniga seperti dikutip. AFP.

Namun, pasukan pemerintah segera bertindak. Mereka pun berhasil mengusir tentara dan tank Zuniga.

Tentara juga menangkap pemimpin kudeta yang gagal.

“Jenderal, Anda ditahan,” kata Wakil Menteri Dalam Negeri Jhonny Aguilera kepada Zuniga.

Menanggapi kudeta tersebut, Presiden Arce menegaskan tidak ada seorang pun yang bisa merebut demokrasi yang ada di Bolivia saat ini.

Arce pun bersumpah akan memecat Zuniga. Ia juga mengimbau masyarakat menentang segala bentuk kudeta demi menjaga demokrasi di negeri ini.

Bolivia telah terperosok dalam ketidakstabilan politik selama bertahun-tahun.

Partai yang berkuasa, Gerakan Menuju Sosialisme (MAS), kini terpecah menjadi dua, kubu Arce dan kubu mantan presiden Evo Morales.

Morales adalah presiden pertama Bolivia dan sangat populer di kalangan masyarakat. Namun, ia mencoba melanggar konstitusi dan mempertahankan kekuasaan hingga empat periode pada tahun 2019.

Para pemimpin sayap kiri memenangkan pemungutan suara saat itu. Namun, ia terpaksa mengundurkan diri ketika protes terhadap dugaan kecurangan pemilu bergema. Dia kemudian meninggalkan Bolivia.

Morales kemudian kembali setelah Arce memenangkan pemilihan presiden pada Oktober 2020.

Sejak itu, perebutan kekuasaan berkembang pesat. Morales terus mengkritik pemerintah dan menuduh Arce melakukan korupsi, menoleransi perdagangan narkoba, dan ingin menyingkirkannya secara politik.

(isa/dna)