Berita Alasan Nama Nguyen Populer di Vietnam

by


Jakarta, Pahami.id

bahasa Vietnam menjadi perbincangan usai bermain melawan timnas Indonesia di Piala Asia 2023 pada Jumat (19/1) sore.

Di bawah asuhan Shin Tae Yong, sayap skuad Garuda diharapkan bisa terbang tinggi di laga bergengsi tersebut.

Selain pertandingan ini, banyak hal yang bisa dipelajari dari Vietnam, salah satunya adalah nama Nguyen.


Sejumlah mantan Perdana Menteri Vietnam juga menggunakan nama Nguyen. Misalnya saja Nguyen Xuan Phuc dan Nguyen Tan Dung.

Di Vietnam, jumlah individu yang menggunakan nama Nguyen mencapai 40 persen. Mengapa nama Nguyen populer di negara Asia Tenggara ini?

Ketua Bahasa Indo-Pasifik dan kepala departemen bahasa Vietnam di Universitas Hawaii di Manoa, Stephen O’Harrow, meyakini nama tersebut ada kaitannya dengan sebuah dinasti di Vietnam.

Nguyen adalah dinasti terakhir yang memerintah Vietnam dari tahun 1802 hingga 1945. Selama periode ini, popularitas Nguyen sebagai nama keluarga meningkat drastis.

Pandangan orang Vietnam mempunyai nama yang sama dengan pemimpinnya sebagai tanda kesetiaan.

“Tradisi menunjukkan kesetiaan kepada seorang pemimpin dengan menggunakan nama keluarga mungkin menjadi alasan mengapa banyak sekali orang bernama Nguyen di Vietnam,” kata O’Harrow seperti dikutip. Atlas Obscura.

Nama Nguyen di Vietnam juga dapat ditelusuri kembali ke invasi Tiongkok ke negara tersebut pada tahun 1979.

Tiongkok kemudian menerapkan nama keluarga pada wilayah yang mereka taklukkan dan menggunakan bahasa Mandarin, salah satunya adalah Nguyen.

Nguyen konon berasal dari kata Cina “Ruan”. Banyak yang percaya kata ini diubah menjadi Nguyen karena diserap ke dalam bahasa Vietnam.

Ruan diduga merujuk pada alat musik kuno yang mirip dengan harpa.

Penggunaan nama keluarga Tionghoa di Vietnam bertujuan untuk memungut pajak.

O’Harrow menduga penambahan nama keluarga yang diterapkan China di Vietnam mungkin karena motif tertentu.

“Dugaan saya adalah para pejabat senior Tiongkok menggunakan nama pribadi mereka untuk memasukkan orang-orang yang berada di bawah naungan mereka,” kata O’Harrow.

(isa/dna)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);