Berita Akses Terputus, 3 Wilayah Terdampak Banjir di Aceh Jadi Atensi Khusus

by
Berita Akses Terputus, 3 Wilayah Terdampak Banjir di Aceh Jadi Atensi Khusus


Jakarta, Pahami.id

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan masih ada tiga wilayah yang terdampak bencana banjir petir dan tanah longsor di dalamnya Aceh yang menjadi perhatian khusus.

“Untuk Provinsi Aceh, terdapat tiga kabupaten yang statusnya saat ini dalam pengendalian atau perhatian khusus karena status akses lahan masih terbatas di beberapa titik,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Bencb BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers, Minggu (14/12).

Ketiga wilayah tersebut adalah Kabupaten Bener Meriah yang terdiri dari empat kecamatan dan 15 desa. Lalu, Kabupaten Aceh Tengah yang terdiri dari tujuh kecamatan dan beberapa desa. Kemudian di Kabupaten Gayo Lues yang terdiri dari tiga kecamatan dan 27 desa.


“Dan status ini karena akses lahan yang masih terputus. Akses lahan ini sebagian besar menghubungkan akses seluruh wilayah kabupaten dan akses antara pusat kabupaten dengan kelurahan atau desa di kabupaten tersebut,” kata Abdul.

Meski akses darat masih terputus, Abdul memastikan penyaluran bantuan atau logistik kepada masyarakat terdampak akan tetap disalurkan melalui jalur udara.

Kemudian di Provinsi Sumut, BNPB menyatakan terdapat dua kabupaten, sembilan kecamatan, dan 21 desa yang masih sulit diakses melalui jalur darat.

“Upaya perbaikan akses jalan terus dilakukan agar akses lahan di 21 desa ini bisa segera dibuka. Begitu pula dengan rata-rata wilayah yang sulit akses lahan yaitu jalan raya dan jalan lintas serta jalan antar kecamatan dan desa di kabupaten tersebut,” kata Abdul.

Sementara di Sumbar, BNPB melaporkan ada satu Nagari atau desa yang masih sulit diakses di wilayah Kabupaten Agam.

“Di Kabupaten Agam masih ada Nagari terdampak yang belum dibuka aksesnya, namun logistik tetap kami turunkan melalui jalur udara,” kata Abdul.

Hingga Minggu, BNPB mencatat jumlah korban meninggal akibat banjir dan tanah longsor bertambah menjadi 1.016 orang. Lalu, korban hilang ada 212 orang.

(des/dal)