Berita AHY Minta Waspadai Mafia Tanah: Semua Bisa Jadi Korban

Jakarta, Pahami.id —

Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengingatkan semua pihak untuk waspada mafia tanah. Kata dia, semua pihak bisa menjadi korban mafia tanah apapun latar belakangnya.

Ujung-ujungnya banyak masyarakat yang menjadi korban. Mereka tidak tahu profesinya, tidak tahu latar belakangnya, tidak tahu status sosial dan ekonominya. Semua orang bisa menjadi korban mafia tanah, kata AHY. di Tangerang, Banten, Kamis (30/5).

AHY mengatakan, praktik mafia tanah telah memakan banyak korban. Tanah warga disita dengan cara pemalsuan surat tanah.

Ia juga memastikan Kementerian ATR/BPN akan terus bekerja agar setiap orang mendapatkan kepastian hukum terkait hak atas tanahnya.

AHY menyatakan Kementerian ATR/BPN akan terus mempercepat program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Menurutnya, program tersebut telah meningkatkan pendaftaran tanah di Indonesia hingga sekitar 250 persen atau 113 juta bidang tanah telah terdaftar dan dipetakan.

<!–

–>

Dikatakannya, Kementerian ATR/BPN menargetkan 120 juta bidang tanah sudah terdaftar dan terpetakan pada akhir tahun 2024. Hari ini (30/5), AHY mengumumkan 14 kota terlengkap di tujuh wilayah seluruh Indonesia.

Putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini menyatakan, kebijakan ini turut mempersempit ruang gerak mafia tanah dan mengurangi potensi sengketa pertanahan karena seluruh wilayah pertanahan di sana sudah dipetakan.

“Semua tanah di kawasan, masing-masing kawasan sudah dipetakan, didaftarkan. Hal ini mengurangi terjadinya atau potensi sengketa atau konflik termasuk masyarakat menjadi korban kejahatan pertanahan yang sering dilakukan oleh mafia tanah,” ujarnya.

Ke-14 kabupaten/kota tersebut terdiri dari Kota Tangerang, Kota Pontianak, Probolinggo, Surabaya I, Surabaya II, Blitar, Kediri, Mojokerto, Bukittinggi, Sukabumi, Cimahi, Magelang, Lhokseumawe dan Kota Langsa.

AHY menjelaskan, pencanangan 14 kota lengkap juga menambah jumlah kota lengkap menjadi 33 kabupaten/kota. Dikatakannya, pada tahun 2024 sendiri, Kementerian ATR/BPN menargetkan 104 kabupaten/kota.

(mnf/wiw)