Bandung, Pahami.id —
BPBD Jabar terus mendata kerusakan dan korban terdampak gempa bumi berkekuatan 5,0 yang mengguncang wilayah tersebut Daerah Bandung dan Garut, Rabu (18/9) pagi.
Data terakhir pada pukul 18.00 WIB mencatat ada 861 rumah terdampak gempa. Dengan rincian 656 rumah di Kabupaten Bandung dan 204 rumah di Garut.
Kemudian terjadi kerusakan pada 24 fasilitas pendidikan, 40 tempat ibadah, dan lima fasilitas kesehatan. Serta 20 fasilitas umum yang terdampak.
Sedangkan korban luka tercatat 57 orang luka ringan, 19 warga luka berat, 450 orang kehilangan tempat tinggal, dan satu anak meninggal dunia.
“Korban ini tidak terkena dampak sama sekali. Saat kejadian, dia sedang berada di dalam kelas dan saat gempa terjadi, anaknya keluar kelas. Setelah gempa mereda, dia kembali ke kelas. Informasinya anak ini kejang-kejang dan terjatuh dengan kepala diduga mengidap penyakit bawaan,” kata Kepala Seksi Kedaruratan Pusdalops BPBD Jabar Hadi dalam pesan singkatnya.
Korban meninggal diketahui bernama Nasywa Maulidya Syaqira, siswa SDN Kencana Indah 01 Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 5,0 terjadi di Kabupaten Bandung, Rabu (18/9) pukul 09.41 WIB.
Gempa terjadi di darat pada kedalaman 10 km. Gempa dilaporkan dirasakan di beberapa wilayah seperti Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung Barat.
Gempa terasa (durasi) selama 3-5 detik. Masyarakat panik dan berhasil keluar rumah, kata Kepala Bagian Darurat BPBD Pusdalops Provinsi Jawa Barat, Hadi, dalam pesan singkatnya.
(csr/bukan)