Berita 678 BUMD Hasilkan Laba, 300 Masih Merugi

by
Berita 678 BUMD Hasilkan Laba, 300 Masih Merugi


Jakarta, Pahami.id

Menteri Dalam Negeri (Menteri Dalam Negeri) Tito Karnavian mengungkapkan bahwa sebanyak 678 perusahaan yang dimiliki nasional (BUMD) Di seluruh Indonesia mencatat alias laba dan 300 bumd lainnya masih dirugikan.

Ini disajikan oleh Tito pada pertemuan kerja di Komisi Dewan Perwakilan Rakyat II pada hari Rabu (7/16). Dia mengatakan sebagian besar BUMD menderita kerugian besar yang terlibat dalam berbagai bidang bisnis.


Selain itu, Tito mengungkapkan bahwa 678 BUMD menghasilkan laba dan 113 BUMD belum mengirimkan laporan terbaru.

“Dari jumlah BUMD 678 manfaat BUMD, 300 kerugian BUMD. Ada 113 yang tidak melaporkan data terbaru, sebagian besar BUMD menderita kerugian yang berasal dari berbagai sektor bisnis,” kata Tito.

Kementerian Ofgar mencatat jumlah BUMD di seluruh Indonesia ketika mencapai 1.091. Dari nomor 172 itu milik wilayah, 714 dari distrik, dan 205 milik kota.

Tito menjelaskan, total kerugian 300 BUMD adalah RP5,5 triliun. Sementara itu, total aset adalah Rp1.240 triliun, laba Rp29,6 triliun, dengan dividen Rp12,02 triliun.

Tito mengatakan distribusi BUMD yang paling menguntungkan sejauh ini telah didominasi dalam minum regional dan Bank Bank Rakyat (ACA).

“Karena ini cenderung lebih didominasi atau dimonopoli untuk pemerintah daerah, maka, Bank Ekonomi Rakyat (ACA), ini adalah keuntungan yang paling,” katanya.

Sementara itu, data BUMD yang paling menguntungkan adalah PT BPD West Java dan Banten TBK, sebesar RP678 miliar. Di sisi lain, BUMD dengan laba terendah, PT BPR BKK Wonosobo, hanya RP1 juta.

(Thr/wis)