Berita 6 Warga Hilang Diduga Tertimbun dalam Rumah

by


Jakarta, Pahami.id

Bencana tanah longsor Itu menghantam area perumahan di lereng Gunung Wilis, Depok Village, Distrik Bendungan, KeluhanJawa Timur, menyebabkan enam orang yang hilang dimakamkan di rumah.

Kepala Badan Manajemen Bencana Regional (BPBD) Trimiadi Atmono mengatakan bahwa upaya untuk menemukan korban sedang berlangsung.

Tanah longsor dipicu oleh hujan yang terus menyirami daerah itu selama dua hari terakhir, terutama dari hari Minggu (5/18) hingga Senin (5/19) dan berlanjut Senin malam hingga malam.


“Data sementara, secara total ada 10 rumah yang terkena dampak tanah longsor, tiga di antaranya dimakamkan,” kata Triadi Di antaraSelasa (5/20).

BPBD bersama dengan Badan SAR Nasional yang dibantu oleh sukarelawan bencana dan staf TNI-Poly saat ini berkurang, termasuk menemukan korban yang hilang.

“Ada enam orang yang masih ingin didakwa di rumah ketika tanah longsor terjadi,” katanya.

Enam penduduk diidentifikasi sebagai mesim, nitin, tulus, yatini, yatemi, dan torik.

Selain korban yang hilang, tujuh orang yang selamat sekarang dipindahkan ke pos sementara yang dibangun oleh BPBD Trenggalek di depan Bundesma Joglo Trenggalek.

Tanah longsor tidak hanya menabrak penduduk, tetapi juga menyebabkan beberapa tiang listrik runtuh dan memotong akses ke jalan karena lima tanah longsor di sekitar lokasi.

Proses transfer masih dibatasi oleh cuaca hujan dan akses yang terganggu.

BPBD Trengkd bersama dengan tim gabungan dari TNI, Polri, sukarelawan, dan penduduk setempat terus menemukan korban dan tanah longsor.

Selain distrik Bendungan, tanah longsor juga dilaporkan terjadi di daerah lain di Trenggalek, termasuk Kampung Tasikmadu (Watulimo), Ngulungkulon dan Wake (Munjunj), dan sumber Kampung (Trengalek) dan Pule Village (Pule).

Sementara itu, banjir dilaporkan merendam ratusan rumah di daerah perkotaan, seperti Kampung Tamanan, Kampung Kerkan, Kampung Ngares, dan beberapa titik di distrik Pogalan.

BPBD mendesak orang -orang di daerah yang terpapar untuk meningkatkan kesadaran akan potensi gempa bumi yang menindaklanjuti, karena hujan diperkirakan tinggi dalam beberapa hari mendatang.

(Antara/dal)