Jakarta, Pahami.id –
Menteri Sosial Saifullah Yusuf Alias Gus Ipul Pastikan aktivis tenaga kerja Marsinah Ini tidak akan mendapatkan gelar pahlawan nasional tahun ini karena masih dalam proses proposal.
“Oh ya (itu tidak akan mendapatkan judul tahun ini), itu tidak mungkin.
Gus Ipul menjelaskan bahwa proses menentukan seseorang untuk menjadi pahlawan nasional harus melalui tingkat proposal dari masyarakat ke judul.
Dia merujuk beberapa tokoh yang memenangkan gelar pahlawan nasional yang memakan waktu 1 hingga 3 tahun sejak diusulkan.
“Diproses oleh masyarakat, dibahas, kemudian diserahkan kepada Bupati, walikota dengan tim regional, tim gelar regional.
Sementara itu, dia mengatakan Marsinah masih dalam proses proposal dari masyarakat di Nanjuk, wilayah Jawa Timur.
“Perhatian (presiden Prabowo) adalah ya, tetapi juga proses berlari seperti itu, jadi saya pikir proposal disambut oleh para pemimpin buruh, serta oleh masyarakat setempat, selamat datang,” katanya.
Nama Marsinah dicabut setelah Presiden Indonesia Prabowo Subianto pada Hari Buruh Internasional 2025. Prabowo mengklaim mendukung proposal yang mendorong Marsinah untuk menjadi pahlawan nasional.
“Saya akan mendukung Marsinah untuk menjadi pahlawan nasional,” kata Prabowo.
Marsinah adalah seorang aktivis dan pekerja pabrik Wattle dalam ordo baru. Dia menjadi buruh di Sidoarjo, kemudian diculik dan dibunuh pada 8 Mei 1993 setelah menghilang selama tiga hari.
Tubuh Marsinah ditemukan di hutan dengan tanda -tanda penyiksaan yang parah. Kasus ini kemudian menjadi catatan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), yang dikenal sebagai kasus 1773.
(MAB/FRA)