Jakarta, Pahami.id –
Enam negara Arab termasuk Palestina Mengirim surat bersama kepada menteri luar negeri Amerika SerikatMarco Rubio, yang berisi penolakan rencana untuk transfer populasi strip Gaza yang dipaksakan oleh presiden Donald Trump Januari lalu.
Surat itu ditandatangani oleh menteri luar negeri Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Qatar, Yordania, dan otoritas Palestina yang tinggi (otoritas Palestina).
Surat itu ditandatangani oleh menteri luar negeri Yordania, Mesir, Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab, serta penasihat presiden Palestina Hussein al-Sheikh.
Dikutip AxiosMenteri Luar Negeri Arab berkumpul di Kairo selama akhir pekan. Surat itu diserahkan kepada Kementerian Luar Negeri AS pada hari Senin, menurut dua sumber dengan informasi langsung tentang masalah tersebut Axios.
Dalam surat itu, enam negara Arab bersikeras bahwa Timur Tengah dibebani oleh para pengungsi dan orang -orang yang harus melarikan diri ke berbagai negara lain di dunia. Mereka juga menekankan bahwa kondisi ekonomi dan sosial di wilayah ini sangat rapuh.
“Kita harus berhati -hati untuk tidak meningkatkan risiko ketidakstabilan regional dengan transfer lebih lanjut, meskipun hanya sementara, karena ini dapat meningkatkan risiko radikalisasi dan kerusuhan di seluruh wilayah,” tulis enam negara dalam surat itu.
Mereka juga menekankan bahwa setiap upaya rekonstruksi di Gaza harus melibatkan orang -orang Palestina itu sendiri.
“Palestina akan tetap berada di tanah mereka dan berkontribusi untuk membangun kembali. Mereka tidak dapat kehilangan hak untuk proses ini dan harus menjadi bagian utama dari rekonstruksi dengan dukungan komunitas internasional,” tambah surat itu.
Selain itu, menteri -menteri Arab memperingatkan Amerika Serikat tentang rencana Israel untuk mengeluarkan secara sepihak dari tanah dan rumah mereka sendiri.
“Palestina tidak ingin meninggalkan tanah mereka. Kami mendukung posisi tanpa syarat mereka. Langkah semacam ini hanya akan menambah dimensi baru konflik ini,” tulis enam negara Arab.
Selain itu, menteri luar negeri Arab bersikeras bahwa mereka ingin bekerja dengan Presiden Trump dalam mewujudkan “visi perdamaian” di Timur Tengah. Mereka juga menyatakan keyakinan bahwa Trump dapat melakukan hal -hal yang belum dicapai oleh Presiden.
Mereka menambahkan bahwa cara terbaik untuk menyadari hal ini adalah melalui solusi dua negara dan menekankan kesediaan mereka untuk menciptakan kondisi regional yang dapat menjamin keamanan bagi Israel dan Palestina.
Trump pertama kali menyarankan agar Jordan dan Mesir mengakomodasi warga Palestina dari Gaza pada 25 Januari. Hal ini dinyatakan setelah rekonstruksi Jalur Gaza yang direncanakan oleh invasi brutal Israel ke wilayah tersebut sejak Oktober 2023. Pembicaraan rekonstruksi di Gaza terjadi setelah Israel dan Hamas setuju dengan gencatan senjata yang sah sejak 19 Januari.
Ketika ditanya apakah pemukiman kembali Gaza yang diusulkan dimaksudkan sebagai solusi yang panjang atau pendek, Trump menjawab: “Mungkin keduanya.”
(RDS/RDS)