Berita 55 Adegan Rekonstruksi, Santri Kediri Dianiaya 3 Hari hingga Tewas

by


Surabaya, Pahami.id

Polres Kota Kediri bersama kejaksaan melakukan rekonstruksi kasus tersebut penganiayaan muridBintang Balqis Maulana (14) yang meninggal dunia di Pondok Pesantren Tartilul Quran (PPTQ) Al Hanifiyyah Mojo, Kediri.

Rekonstruksi dilakukan di Mapolres Kediri secara tertutup. Adegan tersebut direka ulang oleh empat tersangka yakni MN (18), MA (18), AF (16), dan AK (17).

Kapolres Kota Kediri AKBP Braastyo Priaji mengatakan, rekonstruksi menunjukkan 55 adegan. Itu semua terjadi di pesantren yang dibesarkan oleh Fatihunada alias Gus Fatih.


“Pertama, ada 3 TKP pertama [adegan]lalu TKP kedua ada 12 [adegan]TKP terakhir ada 40 TKP, kata Braastyo, Kamis (29/2).

Rekonstruksi mengungkapkan Bintang telah dianiaya selama tiga hari sebelum dia meninggal. Korban mendapat kekerasan fisik dan pemukulan dari tersangka.

<!–

ADVERTISEMENT

/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>

“Sekitar tiga kali, itu tanggal 18 [Februari]21 [Februari] dan 22 sampai [23 Februari] dini hari,” ujarnya.

Empat pelaku didakwa menggunakan tangan kosong saat menganiaya korban. Sebagian besar pukulan dan kekerasan terjadi di tubuh bagian atas.

“Sementara [penganiayaan dilakukan] Menggunakan tangan kosong, menggunakan benda tumpul sesuai keterangan dokter mengakibatkan korban mengalami luka di bagian tubuh, katanya.

Dari empat tersangka, semuanya berperan dalam penganiayaan atau pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia, lanjutnya.

Meski begitu, polisi masih menunggu hasil otopsi penyebab kematian korban. Nantinya hal ini akan dituangkan dalam laporan ahli.

Selain itu, tujuan rekonstruksi ini, kata dia, untuk mengungkap tindak pidana, serta menemukan kesesuaian antara keterangan tersangka, keterangan saksi, dan kejadian.

Sejauh ini penyidik ​​sudah memeriksa sembilan orang saksi. Mereka pun berencana memeriksa Gus Fatih sebagai penjaga penginapan.

“Jadi pengurus pondok yang turut serta dalam pengiriman jenazah di hari besar itu, kami pantau dan koordinasi dengan pihak keluarga banyuwangi. Dalam waktu dekat kami juga akan melakukan sidak. Khusus yang langsung mengetahui, menyaksikan. dan disampaikan ke Banyuwangi,” tutupnya.

(frd/pmg)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);