Surabaya, Pahami.id —
Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur (Jawa Timur) kata Abdullah memastikan seluruh rangkaian Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) di 38 kabupaten/kota PDIP se-Jawa Timur telah selesai dilaksanakan.
Hasil unifikasi tersebut, kata dia, menegaskan arah kaderisasi partai yang kini didominasi kader-kader muda.
Kata Said, saat ini lebih dari separuh struktur kepengurusan DPD Jatim dan DPC PDIP diisi kader berusia 25 hingga 40 tahun. Komposisi tersebut dinilai menjadi modal penting partai dalam menghadapi persaingan politik pada 2029.
Kalau saya lihat komposisi anggota DPC DPD, saya bersyukur… Karena ternyata hampir 52 persen pengurusnya berada pada rentang usia 25-40 tahun. Artinya, kaderisasi di PDIP Jatim sudah saya nyatakan cukup berhasil,” kata Said di Hotel Shangri-La, Surabaya, Senin).
Dengan struktur tersebut, Said mengaku optimis PDIP Jatim mampu mempertahankan dan meningkatkan perolehan suara pada pemilu mendatang.
Menurutnya, kekuatan sumber daya manusia yang diisi kader-kader muda memberikan keyakinan partai menatap masa depan. Meski demikian, Said mengingatkan kontestasi politik pada 2029 tidak akan mudah. Tantangan utama, menurutnya, datang dari perubahan demografi pemilih yang didominasi generasi Z dan Alpha.
“Tidak mudah menghadapi 2029. Itu yang pertama. Kedua, bagaimana sebenarnya kita memposisikan diri sebagai partai politik, dalam hal ini PDIP, menghadapi 70 persen pemilih Gen Z dan Alpha,” ujarnya.
Pendekatan politik yang berbasis jargon tidaklah efektif
Said menilai pendekatan politik berbasis jargon sudah tidak efektif lagi dalam menarik pemilih muda. Ia menekankan pentingnya kerja nyata dan kehadiran langsung di masyarakat.
“Gen Z dan Alpha saja tidak peduli dengan politisi salon, jargon politik. Kalaupun maunya konkrit, kerja nyata turun ke lapangan, mendengarkan aspirasi saudara-saudara kita yang Gen Z dan Alpha, lalu kita rumuskan menjadi kebijakan agar Gen Z dan Alpha benar-benar ada. selamat datang melawan PDIP,” ujarnya.
Terkait penguatan struktural, Said menekankan peran DPC dan PAC sebagai garda terdepan partai. Dia mengatakan, konsolidasi lebih lanjut akan dilakukan melalui rapat kerja pada Januari mendatang.
“DPC dan PAC hidup bersama rakyat, menangis dan tertawa bersama rakyat. Mereka garda terdepan,” ujarnya.
Dan, berikut daftar Ketua DPC PDI-P se-Jawa Timur:
1. Bangkalan : Lukman Hakim
2.Banyuwangi : Ana Aniati
3. Kota Batu : Syaifudin Zuhri
4. Kabupaten Blitar : Guntur Wahono
5. Kota Blitar : Yudi Meira
6. Bojonegoro : Bambang Sutriyono
7. Bondowoso : Sinung Sudrajad
8. Gresik : Gus Yani
9. Jember : Widarto
10. Jombang : Sumrambah
11. Kabupaten Kediri : Hanindito Himawan Pramana
12. Kota Kediri: Yoga Pratama Putra
13. Lamongan : Husain
14. Lumajang : Widarto
15. Kabupaten Madiun : Fery Sudarsono
16. Kota Madiun : Sutardi
17. Magetan : Diana AV
18. Kabupaten Malang : Mendidik Gatot Subroto
19. Kota Malang : Amitia Ratmagani
20. Kabupaten Mojokerto : Ida Bagus Nugroho
21. Kota Mojokerto : Santoso Bekti Wibowo
22. Nganjuk : Marhaen Djumadi
23. Ngawi : Dwi Rianto Jatmiko
24. Pacitan : Heru Setyanto
25. Pamekasan : Taufadi
26. Kabupaten Pasuruan : Arifin
27. Kota Pasuruan : Mahfud Husairi
28. Ponorogo : Pelajar
29. Kabupaten Probolinggo : Khairul Anam
30. Kota Probolinggo : Tommy Wahyu Prakoso
31. Sampang : Iwan Efendi
32. Sidoarjo : Hari Yulianto
33. Situbondo : Andi Handoko
34. Sumenep : Achmad Fauzi Wongsojudo
35. Surabaya : Armuji
36. Trenggalek : Mochamad Nur Arifin
37. Tuban : Ony Setiawan
38. Tulungagung : Erma Susanti.
(yoa/anak-anak)

