Jakarta, Pahami.id –
Otoritas Perancis Empat orang yang diduga mencuri perhiasan senilai RP. 1,7 triliun dari Museum Louvre, Paris.
“Mereka terdiri dari dua pria berusia 38 dan 39 tahun, serta dua wanita berusia 31 dan 40 tahun, semuanya berasal dari wilayah Paris,” kata jaksa Laure Becuau, Selasa (25/11), seperti dilansir AFP.
Penangkapan ini menambah jumlah pelaku pencurian Museum Louvre menjadi delapan orang. Prancis menangkap empat tersangka pelaku bulan lalu.
Pada 19 Oktober 2025, empat pria merampok Museum Louvre, museum seni tersibuk di dunia, di siang hari bolong. Dalam waktu tujuh menit, mereka mencuri perhiasan senilai total US$ 102 juta atau setara Rp. 1,7 triliun.
Mereka datang dengan truk yang dilengkapi tangga menuju Galeri Museum Apollo. Perampok memecahkan jendela, memecahkan kaca etalase, dan mengambil barang-barang berharga di sana.
Kemudian, mereka melarikan diri dengan skuter.
Pencuri menjatuhkan mahkota berhiaskan berlian dan zamrud milik Permaisuri Eugenie, istri Napoleon III saat melarikan diri.
Namun, mereka berhasil menyita delapan perhiasan lainnya, termasuk kalung berhiaskan berlian dan zamrud yang diberikan Napoleon kepada istri keduanya, Permaisuri Marie-Louise.
Empat orang, terdiri dari tiga pria dan satu wanita, didakwa bulan lalu. Salah satu dari tiga laki-laki tersebut adalah rekan perempuan dalam kelompok tersebut. Mereka punya anak.
Para perampok ditangkap setelah DNA mereka ditemukan lift Keranjang yang digunakan dalam perampokan.
Meski delapan pelaku telah ditangkap, namun pihak berwenang tidak dapat menemukan delapan permata legendaris yang dicuri.
(DBD)

