Jakarta, Pahami.id —
Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Selasa (12/3) melanda sejumlah lokasi di Kabupaten Sukabumi.
Data sementara dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Rabu (12/11) pukul 07.00 WIB menunjukkan 20.629 warga terdampak dan 3.464 warga mengungsi.
Terjadi penambahan jumlah warga terdampak sebanyak 10.455 warga dan jumlah warga mengungsi bertambah 476 warga yang tersebar di 184 desa, di 39 kecamatan di wilayah Sukabumi, kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Kebencanaan BNPB. , Abdul Muhari, dalam keterangan tertulisnya.
Menurutnya, perubahan data ini terjadi karena pergerakan data masih sangat dinamis.
Selain jumlah warga terdampak dan mengungsi, dilaporkan 1.605 rumah rusak ringan (RR), 1.829 rumah rusak sedang (RS), dan 2.058 rumah rusak berat (RB). Upaya perbaikan dan relokasi masih dalam tahap pendataan.
Hingga saat ini, upaya pencarian korban hilang atas nama Pak Eros dan Pak Ojang masih terus dilakukan karena masa tanggap darurat diperpanjang selama tujuh hari, kata Abdul Muhari.
Pemerintah Kabupaten Sukabumi memperpanjang masa tanggap darurat bencana selama seminggu atau tujuh hari depan mulai tanggal 11 hingga 17 Desember 2024.
(ugo/ugo)