Jakarta, Pahami.id –
Dua personel Garda Nasional Amerika Serikat Meninggal akibat ditembak orang tak dikenal di dekat Gedung Putih pada Rabu (26/11) waktu setempat.
Insiden ini terjadi ketika Presiden Donald Trump mengerahkan ribuan pasukan Garda Nasional ke Washington untuk menindak apa yang disebut presiden sebagai “lonjakan” kejahatan di ibu kota negara tersebut.
“Dengan sangat sedih kami mengonfirmasi bahwa dua anggota Garda Nasional West Virginia yang sebelumnya ditembak di Washington, DC telah meninggal karena luka-luka yang mereka alami,” kata Gubernur West Virginia Patrick Morrisey di X.
“Kedua warga West Virginia yang pemberani ini kehilangan nyawanya saat menjalankan tugas untuk negaranya,” tambahnya seperti dikutip AFP.
Polisi mengatakan tersangka telah ditahan.
Laporan awal menyebutkan dua anggota Garda Nasional yang tewas adalah bagian dari tim “anti-kejahatan” militer Trump.
Ini adalah insiden paling serius yang melibatkan Garda Nasional sejak Trump mulai memerintahkan pasukan turun ke jalan-jalan di kota-kota yang dikuasai Partai Demokrat tak lama setelah ia memulai masa jabatan keduanya pada bulan Januari tahun ini.
Sementara itu, Trump telah mengetahui kejadian ini dan menggambarkan penembaknya sebagai “binatang”.
“Tersangka juga terluka parah, tapi bagaimanapun juga, dia akan menerima hukuman yang sangat berat,” tulis Trump di platform sosialnya.
(RDS)

