Jakarta, Pahami.id —
Komando Pusat Amerika Serikat (Centcom) menyatakan dua anggota pasukan khusus TNI AL (Angkatan Laut) meninggal setelah hilang selama 10 hari dalam operasi perampasan senjata di kapal Iran di laut lepas Somalia.
“Dengan menyesal kami mengumumkan bahwa setelah pencarian yang melelahkan selama 10 hari, dua US Navy SEAL kami yang hilang belum ditemukan dan status mereka telah diubah menjadi meninggal,” kata Centcom dalam pernyataannya, Minggu (21/1).
Mereka juga menyatakan operasi pencarian dan penyelamatan kedua anggota telah selesai.
“Kami kini sedang melakukan operasi pemulihan,” lanjut Centcom, dikutip AFP.
Kedua Navy Seal tersebut hilang dalam operasi penyitaan senjata Iran yang dipasok ke Houthi di lepas pantai Somalia pada 11 Januari.
Lebih lanjut Centcom menyatakan, penyitaan ini merupakan yang pertama kalinya sejak November ketika Houthi menyerang sebuah kapal komersial di Laut Merah.
Sejak Israel melancarkan invasi ke Gaza, Houthi telah menyerang kapal-kapal yang diyakini terhubung atau menuju pelabuhan Israel.
Milisi ini menyatakan tidak akan berhenti menyerang sampai Israel berhenti menyerang Palestina.
Houthi juga mengklaim tujuan mereka bukan untuk menangkap atau menenggelamkan kapal tertentu. Namun, hal ini meningkatkan kerugian ekonomi bagi Israel sehingga menghentikan serangan terhadap Gaza.
Militer AS sebelumnya mengatakan kedua Navy SEAL itu hilang saat angkatan laut sedang melakukan “verifikasi bendera” di sebuah kapal kecil atau dhow di dekat pantai Somalia.
Mereka juga mengatakan pasukan komando yang berbasis di USS Lewis Puller melakukan pendaratan malam hari yang “kompleks”, dengan dukungan helikopter dan drone, serta menyita komponen balistik dan rudal jelajah buatan Iran.
Sementara itu, menurut pejabat Kementerian Pertahanan, angkatan laut mendekati kapal tersebut dengan kapal perang operasi khusus kecil.
Pukul 20.00 waktu setempat, mereka menaiki perahu di laut lepas saat tinggi ombak mencapai 8 kaki (2,4 meter).
Belakangan, salah satu anggota terjatuh ke laut akibat ombak tinggi dan satu lagi berusaha menyelamatkannya dengan terjun ke laut.
(isa/rds)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);