Jakarta, Pahami.id –
Sebanyak 14 menteri senior Israel mendesak perdana menteri Benjamin Netanyahu untuk segera mengganti Tepi Barat, Palestina.
Permintaan itu terkandung dalam surat yang ditujukan kepada Netanyahu pada hari Rabu (2/7) dan dikeluarkan oleh Menteri Keuangan Bezalel Smotrich di X.
“[Kami meminta] Pemerintah mengajukan permohonan kedaulatan Yudea dan Samaria (istilah untuk Tepi Barat) sebelum akhir musim panas Knesset, “kata surat itu, dikutip Badan Anadolu.
Surat itu ditandatangani oleh Menteri Pertahanan, Ekonomi, Pertanian, Energi, Komunikasi, Transportasi, Peradilan, Pariwisata, Inovasi, Budaya, Urusan Diaspora, Pendidikan, Kesetaraan Sosial, Kerjasama Regional, dan Ketua Kneeset Amir Ohana.
Sesi parlementer musim ini akan berakhir pada 27 Juli. Para menteri, dalam surat itu, menilai bahwa dukungan AS sekarang menjadi momen yang tepat bagi pemerintah untuk “mengambil langkah sekarang.”
Surat itu juga memperingatkan bahwa mengakui blok penyelesaian ketika mendirikan negara Palestina adalah ancaman eksistensial bagi Israel.
Pihak berwenang Palestina secara konsisten mengkonfirmasi Tepi Barat dari Divisi Integral Negara Palestina. Mereka juga memperingatkan bahwa setiap penggabungan wilayah Israel yang diduduki akan merusak solusi dua negara.
Israel telah diduduki oleh Tepi Barat sejak Perang Timur Tengah 1967. Mereka telah mempercepat solusi di kawasan itu, terutama sejak meluncurkan invasi brutal Gaza Strip pada Oktober 2023.
Bahkan, sejauh ini komunitas internasional telah mempertimbangkan pemukiman Israel di Tepi Barat sebagai tindakan ilegal. Pengadilan Internasional (ICJ) juga menyatakan bahwa pendudukan Israel di wilayah Palestina adalah ilegal. Mereka juga meminta transfer semua pemukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
(ISA/RDS)