Pahami.id – Bocoran pertama mengenai penerus ponsel lipat Vivo, X Fold6, sudah muncul, dan di baliknya terdapat pola strategi yang sangat cerdas dan konsisten. Perangkat tersebut dikabarkan akan ditenagai chipset Snapdragon 8 Gen 5.
Namun yang lebih menarik adalah keputusan Vivo yang melanjutkan tren tidak memilih chipset terbaik Qualcomm.
Ini bukan langkah ‘penyelamatan’, melainkan pilihan strategis dengan mengedepankan dua hal terpenting bagi Vivo X Fold6, yakni daya tahan baterai dan desain yang nyaman.
Rumus Sukses: Belajar dari keseimbangan sempurna X Fold5
Untuk memahami strategi di balik X Fold6, kita perlu melihat formula sukses pendahulunya, Vivo X Fold5.
Ponsel ini menggunakan Snapdragon 8 Gen 3, bukan versi ‘elit’ yang lebih besar. Namun, kompromi kecil dalam performa puncak ini terbayar dengan keuntungan di area lain yang jauh lebih terlihat oleh pengguna sehari-hari:
Baterai Monster: X Fold5 mengemas baterai monster 6.000 mAh, salah satu yang terbesar di kategori lipat saat ini.
Desain Super Ramping: Ponsel ini berhasil tampil sebagai “salah satu ponsel lipat paling ringan dan ringkas di kelasnya” dengan bobot hanya 217 gram dan ketebalan 4,3 mm.
Kombinasi ini terbukti sangat sukses. Vivo menyadari bahwa untuk perangkat yang dapat dilipat, daya tahan baterai untuk mendukung layar besar dan desain yang nyaman digenggam lebih penting daripada sekadar meraih skor benchmark tertinggi yang hanya relevan bagi segelintir gamer hardcore.
X lipat6: melanjutkan keseimbangan DNA
Kini, Vivo X Fold6 sepertinya meneruskan DNA yang sama. Dengan memilih Snapdragon 8 Gen 5 (versi non-elit), Vivo sekali lagi mengincar keseimbangan sempurna.
Chipset ini akan memberikan kinerja CPU yang sangat cepat untuk produktivitas dan multitasking, namun dengan GPU yang sedikit lebih jinak, yang berarti konsumsi daya lebih rendah dan manajemen panas yang lebih baik – dua faktor kunci untuk menjaga bodi tetap ramping dan baterai tahan lama.
Bukan berarti tanpa inovasi
Meski strateginya konsisten, bukan berarti xfold6 tidak membawa perbaikan. Kebocoran awal sebenarnya mengungkap inovasi utama di sektor lain:
Kamera 200mp: Dianggap memiliki sensor kamera 200mp. Ini adalah lompatan kuantum dari pengaturan 50MP pada X Fold5, yang menjanjikan kemampuan fotografi yang jauh lebih unggul.
Desain yang lebih praktis: Rumor tentang sensor sidik jari yang dipasang di samping juga menunjukkan bahwa vivo mungkin terus mencari cara untuk membuat desainnya lebih tipis dan lebih andal.
Pada akhirnya, bocoran ini menunjukkan bahwa Vivo sangat memahami target pasarnya. Mereka tidak terjebak dalam perang spesifikasi yang buta.
Sebaliknya, mereka berfokus pada pembuatan perangkat lipat yang benar-benar nyaman dan andal untuk penggunaan di dunia nyata, meskipun itu berarti menyerah pada peningkatan performa.
Peluncuran yang diharapkan pada kuartal kedua tahun depan akan menjadi bukti lebih lanjut dari strategi cerdas ini.

