Pahami.id – Rp. Pasar ponsel 2 jutaan kini tak melulu soal NFC atau desain stylish. Di balik layar, terjadi perang chipset yang sengit, menentukan siapa yang paling layak mendapatkan tahta HP terbaik.
Dua kubu utama Rp. Ponsel NFC 2 juta yang saling berhadapan adalah Mediatek Helio ‘Gang’ (dipimpin oleh seri G88 dan G99) melawan Qualcomm Snapdragon ‘Gang’ (diwakili oleh Snapdragon 685).
Rp. Pertarungan HP NFC 2 Jutaan lebih dari sekedar perlombaan, ini adalah pertarungan strategis untuk menawarkan paket terlengkap di segmen harga terpanas.
1. Mediatek Helio Gang – Fokus pada Performa Gaming Brutal
Kamp ini dipenuhi oleh para penantang yang tidak segan-segan menawarkan performa mentah, menjadikannya favorit bagi pemain dengan anggaran terbatas.
Komandan: Infinix 40 Pro dan Tecno Spark 20 Pro+
Kedua ponsel ini merupakan ‘Saudara Kembar’ yang sama-sama dibekali MediaTek Helio G99 (dan varian pamungkasnya).
Ini adalah chipset yang secara konsisten “menonjol dalam hal penggunaan chipset” untuk performa gaming yang andal.
Keduanya juga mengusung layar 120Hz dan kamera raksasa 108 MP.
Infinix Differiatator: Fokus pada pengalaman bermain game murni dengan mesin gaming Xboost dan opsi RAM hingga 12 GB.
Diferensiator TECNO: Menawarkan nilai lebih dalam kualitas visual dengan layar AMOLED yang unggul.
Pejuang Terdepan: Realme C55 (Rp 2,4 jutaan)
Menggunakan MediaTek Helio G88, Realme C55 menawarkan performa harian yang tangguh dengan keunggulan “fitur kapsul mini unik” dan desain tipis.
2. Qualcomm Snapdragon Gang – Keseimbangan antara Efisiensi dan Kualitas Layar
Sisi ini hanya memiliki satu hero, namun ia hadir dengan paket yang sangat seimbang dan sulit untuk diabaikan.
Pemenang: Redmi Note 12 (Rp 2,2 juta)
Xiaomi memilih jalan berbeda dengan mengandalkan Snapdragon 685. Performa Redmi Note 12 bergantung pada chipset Snapdragon 685 yang andal dan anti lag.
Meski performa puncaknya sedikit di bawah Helio G99, namun chipset ini dikenal sangat irit dalam konsumsi daya.
Senjata Utama: Keunggulan mutlak Redmi Note 12 adalah layarnya. Sedangkan kompetitor di harga yang sama tetap menggunakan IPS, menggunakan panel AMOLED 120Hz sehingga memberikan kualitas layar jernih, nyaman di mata, tetap terang meski di bawah sinar matahari langsung.
Kuda Hitam: Vivo Y27 5G dengan dimensi
Harga: Rp 2,5 juta
Strategi: Vivo memilih untuk tidak ikut serta dalam ‘perang’ antara kedua kubu ini. Dengan Mediatek Dimensity 6020, Vivo Y27 5G menjadi satu-satunya di daftar ini yang siap untuk konektivitas 5G. Ditambah dengan sertifikasi ketahanan IP54, ponsel ini menyasar pengguna yang mencari perangkat lebih futuristik dan tangguh.
Putusan Akhir: Yang mana pilihan Anda?
Pilih Helio Gang (Infinix, Tecno, Realme) jika: Prioritas utama Anda adalah performa gaming dan multitasking tercepat di atas kertas.
Pilihlah geng Snapdragon (Redmi) jika: Anda mengapresiasi kualitas visual layar AMOLED dan efisiensi baterai untuk penggunaan sehari-hari.
Pilih Dark Horse (Vivo) jika: Anda memerlukan konektivitas 5G dan ketahanan ekstra terhadap cipratan air.
Pada akhirnya, “perang chipset” ini memberi pengguna banyak pilihan kualitas.
Sekarang, dapatkan RP. 2 juta ponsel NFC yang sesuai dengan gaya penggunaan Anda kini semakin mudah.
