Hiteke.com – Xiaomi dilaporkan siap mengatasi Apple dalam penjualan. Ini dapat dilihat dalam pertumbuhan yang signifikan dalam industri ponsel cerdas global. Menurut perkiraan terbaru, jumlah produksi smartphone di seluruh dunia diperkirakan akan mencapai 300 juta unit pada kuartal kedua 2025.
Angka ini mencerminkan peningkatan 4,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini tidak hanya spekulasi karena terlihat dalam meningkatkan permintaan musiman dan pemulihan dari resistensi pasokan yang sebelumnya mengganggu operasi produsen besar telah menjadi katalis utama di balik lonjakan. Merek -merek besar meningkatkan produksi untuk memenuhi tuntutan yang mulai meningkat.
Dalam lanskap kompetisi yang sengit ini, Xiaomi menempati ketiga di dunia. Posisi ini tentu bukan pencapaian yang mudah karena dua raksasa industri, Samsung dan Apple, masih mendominasi puncak.
Namun, Xiaomi melakukan kinerja yang sangat menjanjikan dan juga dianggap melampaui Apple dalam waktu dekat. Kunci di balik lonjakan kinerja Xiaomi memiliki setidaknya dua faktor utama.
Pertama, strategi pengembangan mereka untuk mengembangkan pasar seperti Afrika dan Amerika Latin telah terbukti sangat efektif. Kedua, dukungan kebijakan pemerintah Cina dalam bentuk subsidi yang mendukung pertumbuhan industri teknologi lokal telah menjadi faktor tambahan dalam ketidaktahuan.
Strategi Xiaomi di bidang yang sebelumnya telah menerima perhatian para pesaingnya telah terbukti berhasil. Dengan berfokus pada pasar dengan pertumbuhan tinggi dan harga pembelian yang sensitif, mereka dapat menawarkan produk yang relevan dan terjangkau.
Xiaomi tidak hanya ada di pasar, tetapi juga beradaptasi dengan kebutuhan lokal, baik dalam hal fitur produk dan pendekatan pemasaran. Tidak heran Xiaomi sekarang menjadi salah satu dari enam merek utama yang mendominasi sekitar 80 persen dari pangsa pasar ponsel cerdas global.
Melaporkan dari zaman Xiaomi pada hari Jumat (12/9/2025), keberhasilan Xiaomi dalam menciptakan dominasinya di negara -negara berkembang bukanlah kebetulan. Perusahaan telah menggunakan kekuatan utama mereka, seperti harga kompetitif, berbagai pilihan produk, serta peluncuran cepat dan disesuaikan dengan situasi lokal.
Poin ini digunakan untuk menarik konsumen di bidang -bidang seperti Amerika Latin dan Afrika. Langkah -langkah ini memiliki efek yang signifikan, seperti meningkatkan volume produksi yang stabil, basis pelanggan yang loyal, dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan di luar pasar domestik.
Berdasarkan data dari Trendforce untuk kuartal kedua tahun 2025, Samsung masih berada di puncak dengan total produksi 58 juta unit smartphone. Apple diikuti kedua dengan 46 juta unit, sementara Xiaomi tidak jauh di belakang dan mempertahankan posisinya di posisi ketiga.
Di luar tiga besar, Oppo dan Transpsi juga berkinerja mengesankan setelah berhasil mengatasi tantangan stok. Vivo, sebagai bagian dari enam teratas, mencatat peningkatan produksi 8 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.