Bandung, Pahami.id –
Lusinan pekerja Zoo Bandung, Tunjukkan di Jalan Tamansari, BandungJawa Barat, Jumat (12/9).
Aksi itu setelah pembukaan Kebun Binatang Bandung karena manajemen yang berantakan.
Dalam aksi ini, para pekerja menuntut agar Bandung Zoo kembali ke operasi. Penutupan diketahui bertahan lebih dari sebulan, mulai (6/8) kemudian.
Mereka juga membuat pernyataan sikap untuk lembaga -lembaga terkait seperti Direktorat Umum KSDAE, BKSDA dan Kementerian Kehutanan segera campur tangan untuk menyelesaikan masalah di kebun binatang.
Ketua Union Zoo Zoo (SPMD), Yaya Suhaya, mengatakan dengan pembukaan Kebun Binatang Bandung, dikhawatirkan bahwa ia mengganggu stabilitas manajemen dan berdampak pada nasib hewan.
Selain itu, masyarakat juga kehilangan salah satu tempat wisata yang dapat memberikan pengetahuan tentang hewan.
“Kami berharap jalur polisi yang menutup operasi Kebun Binatang Bandung akan segera dibuka dan operasi Kebun Binatang Bandung akan dipulihkan tanpa gangguan dari orang lain tanpa dasar yang jelas untuk konservasi dan keberlanjutan layanan,” kata Yaya di luar demonstrasi.
Meskipun operasi penutupan, Yaya memastikan bahwa karyawan terus melakukan perawatan dan pemeliharaan 710 hewan di kebun binatang.
“Kami tidak ingin hewan kami dipindahkan, kami tidak ingin hewan kami menderita, apalagi mati karena tangan orang yang tidak bertanggung jawab,” katanya.
Dilaporkan sebelumnya, manajemen baru Bandung Zoo secara resmi menutup operasi kebun binatang dari Rabu (6/8). Langkah ini diambil di tengah -tengah konflik manajemen yang tidak pernah terjadi.
Menurut ketua baru Parksari Wildlife Foundation (YMT), John Sumulus, penutupan mengikuti pertemuan yang melibatkan pemerintah Kota Bandung, Kantor Kejaksaan Jawa Barat, dan Komisi Korupsi (KPK) pada 28 Juli.
Pertemuan tersebut membahas keamanan aset regional dalam bentuk tanah Kebun Binatang Bandung.
“Sampai hari ini, saya bersama pemerintah kota, kami memasuki dan mengelola aset yang dimiliki pemerintah ini,” kata John Sumul dalam berita sebelumnya.
Dia menekankan bahwa penutupan sementara ditujukan untuk memastikan bahwa aset pemerintah Kota Bandung tetap aman sambil mendukung proses hukum yang sedang berlangsung.
(CSR/KID)