Tips Aman Minum Obat untuk Balita dari BPOM – Gaya

by

Indonesia. Bersama, Jakarta – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan berhati-hati dalam membeli dan memberikan obat kepada anak di bawah lima tahun untuk menghindari risiko sakit. Imbauan ini disampaikan BPOM menyusul kematian seorang anak kecil yang diduga menderita gagal ginjal akut (AGA) progresif atipikal. meminum obat merek sirup tertentu pada Desember 2022.

“Untuk mengontrol kualitas, efektivitas, dan keamanan narkobaBPOM terus mengimbau masyarakat untuk membeli obat di tempat resmi,” kata Plt Deputi Pengawas Narkoba, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif BPOM, Togi Junice Hutadjulu.

Ia juga meminta masyarakat membeli obat di toko obat, apotek, dan fasyankes. Jika ingin membeli secara online, pastikan penjual memiliki izin Penyelenggara Sistem Farmasi Elektronik (PSEF) dari Kementerian Kesehatan.

Selalu baca instruksinya
Dikatakannya, masyarakat juga diimbau untuk membaca petunjuk dan cara minum obat dengan cermat untuk menghindari kesalahan dosis. Selain itu, juga dilakukan pengecekan kemasan, label, izin edar dan tanggal kadaluwarsa. Selain itu, disarankan untuk mencatat obat-obatan yang diminum anaknya, terutama yang berusia di bawah lima tahun, untuk kemudian diinformasikan kepada petugas kesehatan saat pemeriksaan rutin.

“Selalu tanyakan kepada petugas kesehatan, apotek dan BPOM jika perlu mendapatkan informasi yang benar tentang obat dan cara pemakaiannya. Minum obat sirup sesuai petunjuk penggunaan yang tertulis pada label obat atau keterangan pada kemasan produk dan cara penggunaan sendok takar,” sarannya.

Sempat menghilang beberapa saat, penemuan kasus baru muncul kembali pada Januari 2023, kasus suspek gagal ginjal akut di Jakarta. Kasus kematian yang dialami oleh seorang anak berusia 1 tahun. BPOM terus berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Laboratorium Kesehatan Daerah DKI Jakarta, Ikatan Dokter Anak Indonesia, ahli epidemiologi dan farmakolog untuk menyelidiki penyebab kematian balita.

Pilihan Editor: Aneka Obat, Bahaya Menghancurkan Tablet dan Membuka Kapsul Obat