Indonesia. Bersama, Jakarta – kuku panjang dapat ditebus dengan nilai keindahan. Namun merawat kuku yang panjang harus benar-benar diperhatikan, jika tidak maka akan mengakibatkan resiko yang buruk. Ahli biologi Jeffrey Kaplan menjelaskan bahwa retakan kuku adalah tempat banyak bakteri hidup. “Semakin panjang kuku, semakin banyak mikroorganisme permukaan yang menempel padanya. Penelitian telah menemukan 32 bakteri berbeda dan 28 jamur di bawah kuku,” ujar Kaplan dikutip dari USAToday.
Menurut Kaplan, bakteri kuku bisa menyebar ke bagian tubuh lain saat menggaruk, menggigit kuku, mengorek hidung, dan menghisap jari. Hal terburuk yang bisa terjadi adalah infeksi kuku. “Itu bisa merusak kuku,” katanya.
berkonsultasi Masyarakat Penyakit Menular Amerika, kuku yang panjang lebih dari tiga milimeter dari ujung jari membawa bakteri dan jamur di bawahnya. Orang yang tidak mencuci tangan merasa sulit untuk menghilangkan semua bakteri di bawah kuku yang panjang.
Saat mencuci tangan juga bersihkan bagian bawah kuku untuk menghilangkan bakteri. Banyak ahli kesehatan yang tidak menganjurkan memiliki kuku panjang jika tidak bisa merawat dan menjaga kebersihannya.
Risiko kuku panjang
1. Harus rutin meluangkan waktu untuk merawat kuku
Bersihkan bagian yang tersembunyi di bawah kuku. Cuci tangan Anda secara teratur untuk mencegah kuku Anda menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.
2. Cenderung menggigit kuku
Menggigit kuku atau onikofagia sebuah gerakan yang biasanya dilakukan orang ketika mereka menginginkannya. Dorongan untuk menginginkan meningkat jika kuku dibiarkan tumbuh. Menggigit bisa melukai ujung kuku.
3. Rentan terhadap cedera
Kuku bisa tersangkut di ritsleting, jendela atau bengkok karena aktivitas tertentu. Kuku yang dibiarkan panjang membatasi gerak, seperti saat memasak atau mengetik.
4. Melemahkan sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan bekerja melawan serangan bakteri, virus, dan kuman. Jika Anda tidak menjaga kebersihan kuku, sistem kekebalan Anda dapat melemah karena serangan infeksi yang berulang bakteri.
Pilihan Editor: Wanita ini memilih untuk tidak memotong kukunya selama lebih dari 30 tahun
Selalu update informasi terbaru. Tonton breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di channel Telegram “http://tempo.co/“. klik https://t.me/tempodotcoupdate bergabung. Anda perlu menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu.