Indonesia. Bersama, Jakarta – Diabetes tipe 2 adalah salah satu tipe diabetes yang bisa dialami oleh anak-anak dan ini biasanya diawali dengan obesitas, kemudian terjadilah sindrom metabolik. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, orang tua perlu memastikan bahwa anaknya mendapatkan makanan dan minuman yang sehat di rumah dan di keluarganya.
Ahli endokrinologi anak Prof. dr. diabetes tipe 2. Ketua Indonesian Project to Change Diabetes in Children (CDiC), Ikatan Ahli Anak Indonesia (IDAI), mengatakan prinsip ini dimulai dengan konsumsi buah dan sayur lima kali sehari dan anak juga tidak duduk lebih dari dua jam. Dia menambahkan, anak-anak perlu berolahraga atau setidaknya perlu bergerak selama satu jam setiap hari dan tidak mengonsumsi gula tambahan atau melebihi rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Kalaupun mau ditambah gula, kita lihat makanan dan minuman anak harus diberi label berapa gram gulanya dan ini harus sesuai dengan anjuran WHO,” kata Direktur Eksekutif International Pediatric Association (IPA) itu.
Kurangi asupan gula
WHO merekomendasikan orang dewasa dan anak-anak untuk mengurangi asupan gula gratis setiap hari hingga kurang dari 10 persen dari total asupan energi. Pengurangan lebih lanjut hingga di bawah 5 persen atau sekitar 25 gram atau sekitar enam sendok teh per hari akan memberikan tambahan manfaat kesehatan.
“Kami mengedukasi secepat mungkin. Agar anak tidak obesitas lagi. Anak tidak boleh makan makanan manis di luar anjuran Organisasi Kesehatan Dunia, ada anjuran maksimal,” ujarnya.
Mengingat anak-anak di Jepang yang menjalani tes urin setiap tahun ajaran, mereka yang hasil tes reduksinya positif harus diperiksa gula darahnya. Ini bisa menjadi cara untuk mengetahui diabetes sejak dini sehingga intervensi bisa segera dilakukan. Tes reduksi urin untuk mendeteksi adanya glukosa atau gula dalam urin.
“Tolong sediakan lingkungan yang sehat untuk anak-anak di rumah dan sekolah, termasuk makanan. Media mengatakan sekarang tidak boleh ada anak yang obesitas. Masukkan data ke dalam aplikasi PrimaKu. Ketika diberi tahu bahwa mereka kelebihan berat badan atau obesitas, mereka melakukan (usaha) orang tua ) untuk tidak menjadi diabetes,” saran yang aman.
Pilihan Editor: Bahaya Makanan Cepat Saji Bagi Anak, Diabetes!
