Jangan Remehkan Sering Pingsan, Begini Bahayanya – Gaya

by

Indonesia. Bersama, JakartaPpingsan adalah kondisi ketika seseorang kehilangan kesadaran untuk waktu yang singkat. Kutipan nhs. InggrisMeski pingsan biasanya bukan pertanda masalah kesehatan yang serius, namun jika terjadi secara rutin, sebaiknya segera periksakan ke dokter umum.

Bahaya Pingsan

Jika seseorang berusia lebih tua (biasanya 60 tahun atau lebih) dan memiliki faktor risiko tertentu, pingsan berulang kali dapat menandakan adanya masalah berbahaya pada jantung seseorang. Sebab, para lansia sering mengonsumsi obat yang cukup banyak tekanan darah sehingga membuat tekanan darah turun terlalu rendah hingga menyebabkan pingsan.

Selain itu, kehati-hatian juga harus dilakukan saat seseorang pingsan akibat pengaruh lambat atau cepatnya ritme organ tubuh, terutama jantung. Kondisi paling berbahaya adalah yang disebut gangguan irama jantung takikardia ventrikel atau fibrilasi ventrikel (VFib).

Pada seseorang dengan VFib, jantungnya akan berdetak tidak teratur. Setelah empat sampai lima detik, seseorang akan kehilangan kesadaran, berhenti bernapas, dan tidak ada denyut nadi. Kondisi ini dikenal sebagai henti jantung mendadak. Mungkin beberapa orang akan berpikir bahwa seseorang hanya kehilangan kesadaran sementara dan kemudian bangun kembali.

Namun, seseorang dengan VFib atau henti jantung mendadak tidak akan bangun kecuali orang lain memulihkan irama jantungnya menjadi normal defibrillator eksternal otomatis (AED). Jika ini tidak dilakukan, nyawa orang tersebut akan lenyap dalam waktu sekitar 10 menit.

Bantuan Ketika Seseorang Pingsan

Jika Anda melihat seseorang pingsan atau pingsan, lakukan hal berikut untuk memeriksa kondisi orang tersebut, yaitu:

1. Pastikan jalan napas seseorang bersih.

2. Periksa apakah orang tersebut bernapas.

3. Periksa apakah jantung berdetak.

4. Segera cari pertolongan medis, jika perlu.

Kemudian, ketika seseorang pingsan dan sadar kembali, mereka harus melakukan ini untuk menstabilkan kondisi dan sirkulasi darahnya, sebagai berikut:

1. Dorong orang tersebut untuk duduk atau berbaring selama 10 -15 menit atau sampai gejala hilang.

2. Periksa apakah ada cedera yang mungkin memerlukan perhatian medis.

3. Sarankan agar orang tersebut duduk ke depan dan menundukkan kepala di bawah bahu dan lutut.

4. Tawarkan es atau air dingin.

Pemeriksaan Dokter

Meluncurkan clevelandclinic.org, jika seseorang pingsan sekali dan dinyatakan sehat, dia mungkin tidak perlu berbicara dengan penyedia layanan kesehatan. Namun, seseorang yang pingsan sebaiknya mencari pertolongan medis atau diperiksakan ke dokter, jika mengalami kondisi sebagai berikut, yaitu:

1. Cedera karena pingsan.

2. Pemadaman berulang atau sering.

3. Dibutuhkan lebih dari beberapa menit untuk sadar kembali.

Selain itu, seseorang juga perlu memeriksakan diri ke dokter jika pingsan dan mengalami salah satu dari gejala berikut ini, yaitu:

1. Penglihatan kabur.

2. Nyeri dada.

3. Kebingungan atau kesulitan berbicara.

4. Detak jantung tidak teratur.

5. Kehilangan kendali saat buang air kecil atau besar.

6. Sesak napas.

7. Bayangkan.

8. Memiliki diabetes.

9. Memiliki masalah dengan jantung atau tekanan darah.

Editor’s Pick: Ardhito Pramono Tiba-tiba Pingsan Saat Konser, Ini Bikin Sinkop

Selalu update informasi terbaru. Tonton breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di channel Telegram http://tempo.co/. klik bergabung. Anda perlu menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu.