Indonesia. Bersama, Jakarta – Kasus Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) kembali muncul di Jakarta. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengimbau masyarakat untuk tidak membelinya sirup obat mandiri tanpa resep dokter.
“Jadi pada dasarnya berbicara tentang obat harus didapatkan dari tenaga medis yang sesuai dengan kompetensinya. Jadi, kami juga menghimbau untuk tidak sembarangan membeli obat tanpa resep dari dokter,” kata Ketua PB IDI Adib Khumaidi.
Ia mengatakan, membeli obat sesuai resep dan anjuran dokter merupakan langkah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Langkah ini juga menjadi tanggung jawab pemantauan efek samping pasca pengobatan yang mungkin timbul.
Menurutnya, kesadaran akan masalah obat, terutama efek samping, penting untuk diperhatikan. Jika masyarakat mengalami efek samping setelah minum obat, wajib melaporkannya sebagai upaya deteksi dini.
“Jadi, pemantauan efek samping obat ini harus digalakkan agar kasus bisa terdeteksi lebih dini. Tidak hanya gagal ginjal Tentu saja, mungkin ada penyakit lain yang belum terungkap,” ujarnya.
Konsultasikan dengan petugas kesehatan
Hal senada disampaikan Kementerian Kesehatan yang mengimbau masyarakat untuk tidak membeli obat sirup secara bebas tanpa resep dokter.
“Yang terbaik saat ini adalah berkonsultasi dengan petugas kesehatan. Jangan membeli obat sendiri,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi.
Jika anak sakit, Kementerian Kesehatan menyarankan untuk membawa mereka ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan obat dari dokter. Nadia mengatakan kasus gagal ginjal akut pada anak kembali terjadi di Indonesia setelah mereda pada akhir tahun 2022 dan kini kasus tersebut telah teridentifikasi di DKI Jakarta. Dari dua kasus yang dilaporkan Dinas Kesehatan DKI, satu pasien masih diduga dan satu dipastikan meninggal dunia setelah menderita demam dan sulit buang air kecil.
Baca juga: Hati-hati dengan Popok Kering pada Anak, Hindari Gagal Ginjal Akut
