Bukan hanya Childfree, Tren Menolak Anak Sudah Ada sejak Jaman Dulu – Gaya

by

Indonesia. Bersama, Jakarta – Gaya hidup menolak anak-anak atau bebas anak itu tidak hanya terjadi sekarang. Di masa lalu, praktik serupa ditemukan. Tujuannya bukan untuk ingin memiliki anak. Jika sudah lahir, anak tersebut akan dibunuh atau bahkan dikubur hidup-hidup. Dilansir dari berbagai sumber, berikut masa-masa kelam bagi anak-anak khususnya perempuan:

1. Zaman Kebodohan

Zaman jahiliah merupakan masa kelam dan kelam dalam sejarah Arab. Mengutip dari iainmadura.ac.idUsia kurang pengetahuan Saat itu masyarakat Mekkah dalam keadaan jahiliyah. jahiliyah di zaman jahiliah ini bukan tentang ilmu melainkan dalam artian “kejahilan akan memberikan hidayah Ilahiah”.

Jahiliyah adalah masa yang sangat sulit bagi wanita. Saat ini, perempuan mendapatkan tindakan sewenang-wenang dari laki-laki. Perbuatan yang paling serius di zaman jahiliah ini adalah ketika seorang wanita melahirkan bayi perempuan, maka bayi tersebut akan dibuang, dibunuh atau bahkan dikubur hidup-hidup.

Mengutip dari Jurnal el-maslahahPada zaman Jahiliyah, ada kepercayaan bahwa setiap anak perempuan yang lahir harus dibunuh, karena takut menikah dengan orang asing atau orang yang status sosialnya rendah, seperti budak.

2. Zaman Yunani Kuno

Sebelum datangnya Islam, kedudukan wanita sangat rendah, tidak hanya pada masa Jahiliyah, tetapi juga pada masa Yunani Kuno. Meski banyak di antara orang Yunani melahirkan filsuf, tidak ada yang peduli dengan pangkat dan martabat wanita saat itu. Saat itu, perempuan bahkan digolongkan menjadi 3 golongan, yaitu pemuas nafsu, selir yang bertugas menjaga tubuh dan kesehatan majikannya, dan istri yang bertugas mengurus anak.

3. Zaman Romawi

Zaman Romawi juga merupakan masa yang sangat buruk bagi wanita. Masyarakat Romawi umumnya memandang istri sebagai anak yang perlu diawasi gerak-geriknya. sesaat perempuan Jika Anda memutuskan untuk menikah, maka segala sesuatu yang menjadi milik Anda berada di bawah kekuasaan suami Anda. Jika istri melakukan kesalahan, suami berhak menghukum, suami juga dapat menghukum mati istrinya. Potret seorang wanita pada masa itu sama dengan potret seorang budak yang pekerjaannya menyenangkan tuannya.

MELINDA KUSUMA NINGRUM

Pilihan Editor: Nilai Mandiri Anak Psikolog Pilihan, Ini Alasannya

Selalu update informasi terbaru. Tonton breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di channel Telegram http://tempo.co/. klik bergabung. Anda perlu menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu.