Pahami.id – Munculnya penguasaan seniman Ratu Annisa tentang pelanggaran pidana mengatakan uang palsu membuat publik bersemangat ketika membuka mata tentang bagaimana privasi seseorang yang terpapar di era digital.
Ratu Annisa, yang dikenal dengan berbagai opera sabun dan program televisi, menemukan bahwa ia menderita kehilangan moral dan material karena tindakan yang tidak bertanggung jawab terhadap individu yang tidak dikenal.
Foto -foto itu tersebar di beberapa platform online dan terkait dengan pelaporan kasus uang palsu yang tidak dia ketahui sama sekali.
Wanita aktif di dunia hiburan ini mengakui bahwa dia sangat sial, terutama reputasinya telah ternoda bahkan sebelum dia punya waktu untuk menjelaskan.
Ratu Annisa berkata, “Saya benar -benar hancur dan sangat tidak beruntung. Nama baik saya terkontaminasi, meskipun saya tidak ada hubungannya dengan kasus uang palsu. Tiba -tiba foto saya muncul dan digunakan sebagai alat untuk menipu orang lain,” kata Ratu Annisa ketika bertemu dengan media.
Kasus ini berasal dari foto -foto Ratu Annisa di media sosial, yang tanpa izin digunakan oleh akun yang tidak diketahui untuk mempromosikan layanan kriminal. Foto itu tampaknya menunjukkan dirinya sebagai pelaku dalam kasus uang palsu, menciptakan kesalahpahaman bahkan di mata orang terdekat.
Menurut pengakuannya, Ratu Annisa telah menerima banyak pertanyaan dari kerabat dan teman yang terkait dengan masalah ini. Dia merasa privasinya dan reputasinya adalah cengkeramannya, terutama dia tidak mengenal pelaku yang menghubungkannya dengan kasus ini.
“Jika ini masalahnya, kehilangan itu tidak hanya material, tetapi juga secara mental. Banyak yang bertanya -tanya kebenaran sampai saya merasa tidak nyaman dalam kegiatan sehari -hari. Jadi keluarga terpengaruh,” kata Ratu Annisa, menekankan beratnya tekanan psikologis yang dia alami.
