sumber gambar, ap
Abbott memperingatkan kebebasan mungkin harus dikesampingkan demi keamanan.
Seorang pria yang berulang kali mengancam Perdana Menteri Australia Tony Abbott telah ditembak mati di Melbourne, menurut laporan.
Pria itu diawasi sebagai “orang yang memprihatinkan” dan sedang diselidiki karena diduga terlibat dalam terorisme, lapor ABC.
Dua polisi dilaporkan ditikam oleh pria itu sebelum dia menembak dirinya sendiri.
Mereka dibawa ke rumah sakit dan salah satu dari mereka dilaporkan dalam kondisi kritis namun stabil.
Kejadian ini terjadi saat pria tersebut tiba di kantor polisi Endeavour Hills, Melbourne pada Selasa malam (23/9).
Dia diminta untuk menghadiri sesi tanya jawab di sana, lapor ABC.
Menurut Sky News Australia, pria ini mengibarkan bendera kelompok yang menamakan dirinya Negara Islam atau ISIS.
Insiden itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan menyusul penggerebekan anti-teror besar-besaran pekan lalu di Sydney dan Brisbane.
Operasi tersebut bertujuan untuk menghancurkan komplotan terkait ISIS untuk memenggal kepala warga Australia di depan umum.
Senin, Abbott memperingatkan beberapa kebebasan mungkin harus dicabut karena alasan keamanan.
