sumber gambar, BBC
Vaksin yang dicoba di Inggris mirip dengan yang dipelajari di Amerika.
Uji coba vaksin eksperimental terhadap virus Ebola akan dimulai di Oxford, Inggris.
Vaksin akan disuntikkan ke 60 sukarelawan sehat pertama, lapor wartawan BBC Fergus Walsh.
Vaksin tersebut hanya mengandung sedikit materi genetik virus, sehingga tidak akan membuat mereka sakit.
Biasanya diperlukan pengujian manusia selama bertahun-tahun sebelum vaksin baru disetujui untuk digunakan.
Namun karena situasi darurat wabah Ebola di Afrika Barat, vaksin percobaan ini bisa dipercepat.
Jika uji coba berhasil, vaksin tersebut dapat digunakan untuk mengimunisasi petugas kesehatan di daerah yang terkena wabah akhir tahun ini.
Sejauh ini diperkirakan sekitar 10.000 dosis akan tersedia.
Vaksin ini dikembangkan oleh GlaxoSmithKline (GSK) dan Dewan Kesehatan Nasional AS.
Pendanaan penelitian berasal dari Wellcome Trust, Medical Research Council, dan Kementerian Pembangunan Internasional Inggris.
Studi Oxford bertujuan untuk menemukan vaksin yang menghasilkan respons kekebalan yang baik pada sukarelawan dengan sedikit efek samping.
