Jakarta, Pahami.id –
Presiden Volodyyr Zelensky menegaskan bahwa dia tidak akan menerima keputusan apa pun di antara Amerika Serikat Dan Rusia terkait dengan pembicaraan damai, jika diputuskan tanpa melibatkan Ukraina.
Komentar Zelensky muncul di depan delegasi AS yang direncanakan dengan Rusia pada 18 Februari di Arab Saudi, untuk memulai negosiasi dengan tujuan mengakhiri perang di Ukraina.
“Kami memiliki tempat ini di meja negosiasi sejak awal dan kami adalah orang pertama yang berada di meja negosiasi ini, karena perang terjadi di Ukraina,” kata Zelensky, Kyiv Independent.
“Kami berterima kasih kepada semua dukungan, persatuan AS atas dukungan Ukraina, kami berterima kasih kepada semua ini, tetapi tidak ada pemimpin di dunia yang dapat menyetujui Putin tanpa kami,” katanya.
Zelensky sebelumnya mengatakan Ukraina tidak menerima undangan untuk menghadiri pertemuan di Riyadh. Dia juga mengklaim mengetahui pertemuan itu melalui laporan media.
“Kami tidak membicarakannya, media melaporkan sesuatu, saya melihat seseorang mengatakan ada pertemuan di Arab Saudi, saya tidak tahu apa itu,” kata Zelensky.
Penasihat Zelensky, Mykhailo Podolyak, juga membantah bahwa Ukraina akan mengambil bagian dalam pertemuan Rusia-AS di Arab Saudi.
Sebelumnya pada 16 Februari, Presiden AS Donald Trump menegaskan kembali bahwa suara Zelensky akan terlibat dalam proses tersebut. Trump juga menyebutkan kemungkinan mengizinkan negara -negara Eropa untuk membeli senjata AS untuk Ukraina.
Hari ini (17/2), Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio telah tiba di Riyadh, Arab Saudi, menjelang pertemuan dengan delegasi Rusia.
Pada pertemuan tersebut, Rubio akan dihadiri oleh penasihat keamanan nasional Trump Mike Waltz dan Utusan Gedung Putih untuk Steve Witkof Timur Tengah.
Selain nasib Perang Rusia dan Ukraina, Trump dan Putin dilaporkan memiliki kesempatan untuk mengadakan pertemuan bilateral di Arab Saudi pada akhir Februari. Delegasi AS di Saudi dilaporkan mengendalikan dua agenda pertemuan kepala raksasa sebelum Ramadhan.
(DNA/DNA)