Jakarta, Pahami.id —
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Minggu (4/8) bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk membentuk komite ahli untuk memberikan nasihat mengenai apakah ada wabah. mpox berkembang di Afrika harus dinyatakan sebagai keadaan darurat internasional.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan Badan Kesehatan PBB, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika, sedang meningkatkan responsnya terhadap wabah tersebut.
“Ketika jenis mpox yang lebih mematikan menyebar ke banyak negara Afrika, WHO, CDC Afrika, pemerintah daerah dan mitra meningkatkan respons mereka untuk menghentikan penyebaran penyakit ini,” kata Tedros di X, AFP melaporkan.
Tedros juga mengatakan diperlukan lebih banyak dana dan dukungan untuk respons yang lebih komprehensif.
“Saya sedang mempertimbangkan untuk membentuk komite darurat Peraturan Kesehatan Internasional untuk memberi saran kepada saya apakah wabah mpox harus dinyatakan sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional,” katanya.
Public Health Emergency of International Concern atau PHEIC merupakan peringatan tertinggi yang dapat dikeluarkan WHO kepada dunia. Tedros, sebagai direktur jenderal WHO, dapat mengatakan hal ini atas saran komite.
Sementara itu, Peraturan Kesehatan Internasional merupakan kerangka kerja yang mengikat secara hukum untuk menanggapi keadaan darurat kesehatan masyarakat.
Mpox, yang sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang ditularkan dari hewan ke manusia. Mpox dapat ditularkan dari orang ke orang melalui kontak fisik.
Mpox pertama kali ditemukan pada manusia pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo. Wabah global Mpox dua tahun lalu menyebabkan WHO mengumumkan PHEIC yang berlaku mulai Juli 2022 hingga Mei 2023.
(biaya)