Berita Warga Filipina Geram Kepala Polisi Foto Bareng Buron yang Kabur ke RI

by


Jakarta, Pahami.id

Kapolri Filipina Rommel Marbil mendapat kritik setelah berfoto bersama pengungsi dan mantan walikota Tarlac, Alice Guoyang baru-baru ini diusir setelah melarikan diri ke Indonesia.

Alasannya, Rommel terkesan memperlakukan Guo seperti artis ketimbang tersangka kriminal.


Selat Times Dilaporkan warga Filipina geram setelah melihat Rommel dan Guo berpose bersama sambil tersenyum lebar tanpa ada borgol pada Guo. Faktanya, Rommel adalah kepala polisi, sedangkan Guo adalah buronan yang banyak dicari.

Dalam foto tersebut terlihat kedua tangan Guo bebas dari borgol karena tersangka mata-mata Tiongkok itu berpose damai dengan kedua tangannya.

Kemarahan masyarakat tak hanya tertuju pada Rommel, tapi juga Menteri Dalam Negeri Benhur Abalos Jr. yang juga difoto bersama Guo.

Menurut pengakuan Benhur, foto bersama itu diambil sebagai bukti bahwa Filipina berhasil menangkap Guo. Ia mengaku tidak menyadari kalau Guo sedang berpose dalam foto tersebut.

“Menteri Dalam Negeri dan Inspektur Jenderal Polisi Filipina bersenang-senang. Apalagi Alice Guo yang melarikan diri ke luar negeri adalah simbol kegagalan mereka. Sungguh penghinaan bagi rakyat Filipina,” tulis pengguna media sosial X @indiohistorian.

Alice Guo merupakan buronan asal Filipina karena diduga terlibat sindikat kejahatan Tiongkok. Pihak berwenang Filipina menuduh Alice terkait dengan Philippine Offshore Gaming Operator (POGO) atau perjudian online dan melindungi praktik ini.

Ia juga dicari karena pengadilan setempat menuduhnya melakukan praktik korupsi.

Kemarahan warga Filipina juga ditujukan kepada agen Biro Investigasi Nasional Filipina (NBI) yang ditugaskan untuk mengawal Guo kembali ke Filipina setelah dideportasi dari Indonesia.

Pasalnya, petugas NBI juga terlihat berpose bersama Guo di dalam mobil, yang kembali memperlihatkan Guo tanpa borgol. Mobil menuju ke bandara setelah Guo ditahan oleh polisi Indonesia.

Guo ditangkap oleh polisi Indonesia pada 3 September. Dia kemudian dideportasi ke Filipina pada tanggal 5 September, di bawah kendali langsung NBI.

Sistem peradilan Filipina adalah sirkus, tulis akun @kelanosit.

Pada konferensi pers di Manila, Benhur mengatakan Guo meminta pertemuan dengannya dan Rommel untuk menyampaikan kekhawatiran mantan walikota tersebut atas dugaan ancaman pembunuhan terhadap dirinya.

Guo juga terlihat diborgol saat keluar dari pesawat.

(blq/rds)