Aceh, Pahami.id –
Penduduk Banda Aceh komplain karena sudah 4 hari listrik Di rumah mereka pergi keluar. Hal ini diperburuk dengan matinya aliran tersebut Terima kasih ke jaringan telekomunikasi.
Khairil misalnya, mengaku pemadaman listrik menyebabkan aktivitasnya terhenti.
“Pemadaman sudah berlangsung selama 4 hari.
Warga lainnya, Nanda, juga mengeluhkan hal serupa. Ia menceritakan, listrik di wilayahnya di Surien, Banda Aceh, sudah 3 hari padam. Padahal, listrik baru menyala pada Rabu (3/12) sekitar pukul 22.30 WIB.
Namun kembali mati pada pagi hari, Kamis (4/12) sekitar pukul 08.00 WIB.
Nanda awalnya berniat membeli genset untuk mengatasi masalah tersebut.
Namun karena harganya melonjak tiga kali lipat, ia membatalkan rencananya karena informasi yang hari ini telah pulih.
“Informasinya hari ini, tapi sampai saat ini belum (dinyalakan). Kami juga kesulitan bekerja karena kendala listrik dan jaringan,” ujarnya.
Sementara itu General Manager PLN UID Aceh Eddi Saputra mengatakan, padamnya listrik disebabkan adanya gangguan yang terjadi di Arun Pambangkit. Ia mengatakan, pihaknya sedang berupaya memulihkan listrik.
Dia mengatakan PLN telah mendirikan empat menara Emergency Recovery System (ERS) di Pantai Baru, Bireuen, sebagai upaya mempercepat pemulihan sistem ketenagalistrikan pasca bencana di Aceh.
PLN menargetkan penyaluran listrik dari Arun hingga Banda Aceh akan dilakukan pada Minggu (7/12) setelah proses penarikan dan pengikatan konduktor selesai.
“Anggarannya besok sudah selesai, dan berdoa semoga Minggu nanti kita coba berikan energinya,” kata Eddi Saputra saat rapat koordinasi dengan pemerintah ACEH, Jumat sore (5/12).
Ia berharap pasokan dari Arun bisa segera dialirkan ke Banda Aceh yang hingga saat ini belum sepenuhnya menyala.
“Mudah-mudahan dengan suksesnya energi pada Minggu ini, pasokan dari Arun mampu menyuplai Banda Aceh, sehingga wilayah yang belum terdampak bisa pulih kembali secara maksimal,” ujarnya.
(DRA/Agustus)

