Berita Walkot Surabaya Geram dengan Koin Jagat, Lapor ke Polisi dan Komdigi

by


Surabaya, Pahami.id

Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Eri Cahyadi geram dengan maraknya perburuan liarKoin Jagat‘. Pasalnya, permainan berbasis aplikasi di dunia nyata telah menimbulkan kerusakan fasilitas umum dan mengganggu kenyamanan warga Kota Pahlawan.

Eri mengaku sudah melaporkan pengelola Jagat Coin ke polisi. Ia juga akan mengadu ke Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) agar segera mengambil tindakan tegas terhadap industri koin atau distributor koin.

“Saya akan cari tahu siapa yang menyebarkan koin-koin itu. Kami sudah lapor ke polisi, teman Satpol PP kami lapor Jumat (10/1) lalu,” kata Eri, Senin (13/1).


Selain melapor ke polisi, hari ini Eri menegaskan akan menyurati Komdigi agar segera menindak tegas Coin Jagat.

“Kalau saya minta Komdigi memblokir [aplikasinya]. Karena hal ini tidak mendidik sama sekali melainkan merusak segalanya. “Untuk ke Komdigi, hari ini Jumat (13/1) saya akan kirimkan suratnya,” ujarnya.

Yang mengkhawatirkan, kata dia, ada rumah-rumah penduduk yang pagarnya dipanjat oleh para pemburu koin dunia. Banyak juga taman kota yang rusak akibat kegiatan ini.

“Sampai ada rumah warga saya, warga Surabaya yang pagarnya dipanjat karena cari koin. Kebun saya rusak semua, saya mau cari tahu siapa penyebarnya. Saya kejar terus,” kata pria yang dikejar. terpilih kembali menjadi Walikota Surabaya periode 2024-2024 .

Lebih lanjut, politikus PDIP ini menyebut koin jagat raya sama sekali tidak ada niat baik. Menurutnya, jika koin alam semesta ini memiliki niat baik, maka ia akan benar-benar melakukan amal tersebut kepada orang-orang yang membutuhkan, seperti panti asuhan atau orang miskin.

“Yah, tidak, saya melihatnya sebagai manusia. Kalau dia memang ingin beramal, bukan itu caranya. Dia tidak akan merendahkan martabat manusia, menyuruh orang lari ke sana kemari,” ujarnya.

Kepala Satpol PP Surabaya, Satpol PP Surabaya, Irna Pawanti, juga mengatakan, hingga saat ini banyak laporan masuk dari warga yang merasa terganggu dengan koin alam semesta tersebut. Kerusakan fasilitas pemerintahan kota juga terjadi di kawasan Jalan Pahlawan dan Taman Bungkul.

“Banyak keluhan yang kami terima dari warga, salah satunya di Jalan Pahlawan, ada yang membongkar bollard ball untuk mencari koin alam semesta. Namun saat didekati, pelaku kabur,” jelas Irna.

Selain itu, Taman Bungkul letaknya bersebelahan dengan Taman Teratai. Irna mengatakan, itu telah menjadi sasaran pencari koin alam semesta dan ditemukan kerusakannya.

Jagat Coin merupakan game yang menggunakan aplikasi Jagat sebagai platform utamanya. Game tersebut menyerupai konsep berburu harta karun di dunia nyata.

Harta yang diburu adalah uang logam tiga jenis yaitu emas, perak, dan perunggu. Pengguna aplikasi harus mengumpulkan koin sebanyak-banyaknya karena dapat ditukarkan dengan hadiah uang tunai mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah.

Namun tantangannya adalah koin tersebut ditempatkan di tempat yang tersembunyi.

Untuk bermain, pengguna harus menginstal aplikasi Jagat terlebih dahulu dan membuat akun. Kemudian, matikan fitur GPS di ponsel Anda.

Coin Jagat kini populer di kalangan anak muda, namun game ini hanya tersedia di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali.

Polda Metro Jaya meminta Kapolri mengawasi

Sementara itu di Jakarta, kepolisian tingkat resor juga memantau perburuan ‘Koin Jagat’ yang akhir-akhir ini menjadi sorotan masyarakat.

“Kami sudah berkomunikasi dengan rekan-rekan Kapolri untuk terus memantau perkembangan situasi dari informasi yang tersebar di masyarakat, dari rekan media, dari media sosial,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan. , Senin.

Ia mengatakan, polisi mengimbau masyarakat tidak merusak fasilitas umum saat berburu uang logam.

Diketahui, tren perburuan ‘Jagat Shiling’ marak di beberapa daerah. Akibat tren tersebut, beberapa fasilitas umum dilaporkan mengalami kerusakan

Di wilayah Jakarta, kawasan GBK menjadi salah satu lokasi yang banyak dikunjungi warga untuk melakukan perburuan tersebut.

Jadi, mohon jangan melakukan kegiatan atau tindakan yang dapat merugikan pihak lain, merusak fasilitas umum, merusak alam. Jika ada pihak yang merasa dirugikan tentu kita harus mengambil tindakan, kata Ade Ary.

Lebih lanjut, terkait kemungkinan pemanggilan manajemen aplikasi ‘Koin Jagat’, Ade Ary belum bisa memastikan. Kata dia, akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan penyidik ​​terkait hal tersebut.

Nanti kita akan berkomunikasi dengan teman-teman dari dunia maya, ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengaku banyak mendapat pertanyaan dari masyarakat terkait viralnya Jagat Coin yang digemari anak muda.

Meutya bilang dia mendapat banyak Pesan Langsung di akun media sosialnya mengenai aplikasi tersebut. Ia berjanji akan terus memantau perkembangan penggunaan aplikasi tersebut.

Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Wakil Menteri Komunikasi dan Teknologi Angga Raka Prabowo untuk menindaklanjuti permohonan tersebut.

Tadi pagi kami sudah berkoordinasi dengan Wakil Menteri Pak Angga Raka untuk menindaklanjuti permohonan ini. Saya sendiri baru mendapat masukan, jadi kita pelajari dulu, ujarnya Senin pagi ini.

(frd, dis/anak)