Berita Virus Polio Terdeteksi di Air Limbah Gaza Ancam Warga Palestina

by


Jakarta, Pahami.id

Kementerian Kesehatan Gaza dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeteksi keberadaan virus polio dalam sampel air limbah di Gaza, Palestina.

Hal ini membuat ribuan warga Palestina berisiko tertular virus polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan.

“Virus polio tipe 2 (VDPV2) diidentifikasi di enam lokasi dalam sampel limbah yang dikumpulkan pada 23 Juni dari Khan Younis dan Deir al Balah,” kata WHO seperti dikutip CNNJumat (19/7).


WHO mengatakan penemuan ini terkait dengan kondisi sanitasi yang buruk akibat serangan brutal militer Israel di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober.

WHO mengatakan tidak ada seorang pun yang dirawat di Gaza karena kelumpuhan atau gejala polio lainnya. Namun masyarakat harus menghadapi ancaman baru yang ditimbulkan oleh penyakit ini.

“Penting untuk dicatat bahwa virus ini hanya diisolasi dari lingkungan saat ini; tidak ada kasus kelumpuhan terkait yang terdeteksi,” tambah WHO.

Berbagai badan PBB – termasuk UNICEF, dana anak-anak, dan UNRWA, badan pengungsi Palestina – bekerja sama dengan otoritas kesehatan setempat untuk menentukan seberapa jauh virus ini telah menyebar.

Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan tingkat vaksinasi polio sebelum konflik terjadi sudah optimal.

Namun, serangan negara Israel terhadap warga Palestina telah menciptakan lingkungan yang memungkinkan penyebaran penyakit seperti polio.

“Sistem kesehatan yang runtuh, kurangnya keamanan, hambatan akses, perpindahan penduduk yang terus-menerus, kurangnya pasokan medis, kualitas air yang buruk, dan sanitasi yang semakin buruk meningkatkan risiko penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, termasuk polio,” kata Tedros.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mendesak praktik untuk meningkatkan kebersihan dan keselamatan.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan deteksi virus penyebab polio dalam limbah menandakan bencana kesehatan yang nyata dan menempatkan ribuan warga pada risiko tertular polio.

Sebelumnya, epidemi Polio telah berhasil dihilangkan dari Gaza lebih dari 25 tahun yang lalu. WHO mengatakan cakupan vaksinasi sebelum perang akan mencapai 95 persen pada tahun 2022.

Juru bicara program Pemberantasan Polio global WHO mengatakan virus ini dapat muncul ketika cakupan vaksinasi buruk.

Pasalnya, hal ini memungkinkan virus vaksin jenis lemah yang diberikan secara oral bermutasi menjadi versi lebih kuat yang mampu menyebabkan kelumpuhan.

Sementara itu, sebuah rumah sakit di Gaza tengah menyatakan lebih dari 20 orang tewas setelah dua serangan udara Israel terhadap rumah-rumah di kawasan Nuseirat. Seorang penyiar CNN di lapangan mengatakan mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.

(yla/DAL)