Jakarta, Pahami.id —
Foto menunjukkan momen peluru akan menyasar mantan presiden dan calon presiden Amerika Serikat, Donald Trumpketika sebuah kampanye di Pennsylvania menjadi viral di media sosial.
Trump menjadi sorotan setelah lolos dari upaya pembunuhan setelah orang tak dikenal menembaknya saat berbicara di podium kampanye, Sabtu (13/7).
Fotografer New York Times, Doug Mills, mengabadikan momen antipeluru tentang Trump.
Dalam foto tersebut, terlihat sebutir peluru dengan garis asap kecil berwarna putih muncul di belakang kepala Trump dan menyasar bagian kanan belakang kepalanya.
Tubuh Trump kemudian sedikit condong ke kiri dan mengangkat tangan kirinya.
Mills mengatakan pada saat itu dia berada beberapa meter dari podium Trump. Ia mengaku sedang menyiapkan kamera untuk memotret mantan presiden tersebut di atas panggung.
“Saya tidak punya senjata, jadi saya tidak tahu suara AR-15, saya belum pernah mendengarnya,” kata Mills. CNN Saat bercerita dia mendengar suara peluit saat penembakan terjadi.
AR-15 merupakan senapan yang digunakan pelaku, Thomas Matthew Crooks, untuk menembak Trump. Ini adalah versi sipil dari senapan semi-otomatis M16 milik militer.
Awalnya, Mills mengira suara itu berasal dari sepeda atau sejenis mesin.
“Lalu saat aku melihatnya [Trump] Pegang telingaku dan meringis lalu langsung terjatuh, aku berpikir, ‘Ya Tuhan, dia tertembak,'” kata sang fotografer.
Trump mengalami cedera telinga akibat penembakan tersebut.
Setelah melihat bebek Trump, Mills bergegas ke pinggir lapangan dan mencoba memotretnya. Namun, sesampainya di tempat yang dimaksud mantan presiden tersebut, dia dikepung oleh agen Secret Service.
Mills tidak pernah menyangka akan terjadi upaya pembunuhan terhadap mantan presiden AS, terutama selama masa kampanye.
“Aparat keamanannya banyak sekali. Polisi ada di mana-mana, baik di atap maupun di lapangan. Saya tidak pernah, tidak pernah menyangka hal itu akan terjadi di depan saya,” ujarnya.
Mills adalah pemenang Pulitzer. Tercatat dua kali, penghargaan bergengsi tersebut ia terima. Dia juga telah memotret banyak presiden.
(isa/rds)
