Berita Usai Gelombang Demo, Komisi II DPR Batalkan Kunker ke Luar Negeri

by
Berita Usai Gelombang Demo, Komisi II DPR Batalkan Kunker ke Luar Negeri


Jakarta, Pahami.id

Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda mengatakan Komisi Dewan Perwakilan Rakyat II memutuskan untuk membatalkan Kunjungan Kerja Luar Negeri (LN).

Keputusan itu adalah tindak lanjut lebih lanjut bagi Presiden Prabowo Subianto dan kepemimpinan DPR setelah gelombang demonstrasi, salah satunya dipicu oleh tunjangan besar Herama untuk minggu lalu.


“As directed by the President and the DPR leadership, we cancel the entire journey overseas scheduled in Commission II,” said Rifqinizamy during the Commission of Commission II from the Ministry of Home Affairs, Ministry of ATR/BPN, and DKPP at the Parliament Complex, Senayan, Jakarta, from 3/9, momen.com.

Rifqinizamy mengatakan dana yang disediakan untuk pekerjaan Dewan Perwakilan Rakyat II akan dikembalikan ke Departemen Keuangan Negara. Dia berharap dana itu dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat.

“Dana yang disediakan untuk kegiatan -kegiatan ini, kami meminta sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat II untuk dikembalikan ke Departemen Keuangan Negara,” katanya.

“Dan kami berharap dana ini dapat disajikan untuk kepentingan program yang lebih populis dan pragakyat,” katanya.

Selain itu, Rifqinizamy mengatakan partainya berkomitmen untuk memberikan fungsi DPR. Beberapa dari mereka adalah pengawasan, hukum, dan anggaran pro-minat.

“Dan semua sidang di Komisi II akan terus dibuka dan Jelas Nantinya menjadi pengawasan publik dalam kinerja bersama kami, “katanya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan dia telah menerima laporan dari rantai partai yang terkait dengan kekacauan di masyarakat.

Ketua umum partai politik juga melaporkan bahwa Prabowo telah memberikan pembatasan pada anggota yang dianggap melukai perasaan rakyat.

“Untuk menanggapi aspirasi murni masyarakat, saya menerima laporan dari ketua partai politik bahwa mereka telah mengambil langkah kuat kepada anggota masing -masing pada hari Senin, 1 September 2025, anggota Dewan Perwakilan Rakyat,” kata Prabowo di istana pada hari Minggu (8/31).

Prabowo mengatakan partainya juga menerima laporan dari kepemimpinan DPR. Mereka mengatakan akan membatalkan kebijakan tunjangan untuk anggota DPR.

Baca berita lengkapnya Di Sini.

(Anak -anak/WIS)