Berita UNICEF Sebut 20 Ribu Bayi yang Lahir di Gaza Seolah Lahir di Neraka

by


Jakarta, Pahami.id

Ribuan bayi dilahirkan dalam suasana ‘neraka‘ di Gaza sejak Israel mengebom wilayah tersebut pada Oktober 2023. Sang ibu juga harus menjalani operasi caesar tanpa anestesi dan tidak mendapat perawatan setelahnya.

Sejak konflik dimulai pada 7 Oktober, telah terjadi 20 ribu kelahiran di Gaza, kata Dana Darurat Anak Internasional PBB (UNICEF) pada Jumat (19/1) waktu setempat.

Perempuan bersalin juga tidak mendapat perawatan optimal akibat serangan Israel yang terus berlanjut di Gaza.


Faktanya, banyak ibu yang meninggal karena kehilangan darah. Banyak juga perempuan yang tidak mampu melahirkan dan meninggal karena tenaga medis kewalahan di wilayah konflik.

“Menjadi seorang ibu harus menjadi hal yang menggembirakan yang harus dirayakan. Di Gaza, ada anak-anak yang dilahirkan langsung ke ‘neraka’,” kata juru bicara Tess Ingram setelah kembali dari perjalanan ke Gaza selatan, menurut CNN.

Ingram mengatakan staf di Rumah Sakit Emirates di Gaza Selatan yang kewalahan harus memulangkan ibu baru “dalam waktu tiga jam setelah operasi caesar.” Hal ini digambarkan sebagai situasi yang menurutnya “tidak terduga dan memerlukan tindakan segera.”

CNN tidak dapat memverifikasi secara independen klaim yang dibuat oleh UNICEF karena kesulitan mendapatkan akses ke rumah sakit dan daerah lain yang terkena dampak di Gaza.

(tst/chs)

[Gambas:Video CNN]

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);