Jakarta, Pahami.id –
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump Masih percaya bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodyyr Zelensky akan mengadakan pertemuan wajah.
Namun, Trump menyesali bahwa itu tidak menjadi kenyataan. Menurutnya, pertemuan antara Putin dan Zelensky hanya menunggu.
Ketika ditanya oleh seorang jurnalis tentang apa yang diperlukan untuk membuat pertemuan disadari, apakah mungkin bahwa dengan kehadirannya, Trump menjawab: “Bahwa (pertemuan Putin dan Zelensky) akan terjadi, tetapi itu seharusnya terjadi tiga bulan lalu.
Pernyataan ini Trump disajikan saat bersiap untuk meninggalkan Gedung Putih di Washington DC ke Skotlandia.
Sebelumnya pada hari Jumat, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Türkiye akan mencoba menyatukan Trump dan Putin di Istanbul sebagai bagian dari negosiasi berkelanjutan yang bertujuan menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina.
“Minggu ini, dengan ceramah dengan Putin dan Trump, kami akan mencoba untuk melihat apakah kami dapat menyatukan para pemimpin ini di Istanbul,” kata Erdogan kepada wartawan setelah doa Jumat di Istanbul, seperti yang dilaporkan oleh Anadolu.
Pada hari Rabu (7/23), Moskow dan Kyiv mengadakan putaran ketiga diskusi di Istanbul. Kedua belah pihak telah mengubah proposal untuk pengembangan proses perdamaian di masa depan, dan Kyiv mengusulkan pertemuan puncak para pemimpin pada akhir Agustus 2025.
Kremlin mengatakan pertemuan antara Putin dan Zelenskyy hanya mungkin untuk menyelesaikan perjanjian damai antara kedua negara.
(WIW)