Jakarta, Pahami.id —
Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trumpmenunjuk dokter Muslim Mehmet Oz, kepala Pusat Layanan Kesehatan dan Obat-obatan AS pada Selasa (19/11).
Centers for Health and Drug Services sendiri merupakan salah satu lembaga federal AS yang bertugas menangani masalah kesehatan, khususnya asuransi kesehatan bagi 150 warga AS.
Trump menunjuk Oz untuk memimpin badan tersebut karena ia memiliki pengalaman luas di bidang kesehatan. Ia yakin Oz akan membawa transformasi besar dalam bidang Kesehatan dan Kedokteran AS untuk menjadikan AS ‘hebat dan sehat kembali’.
“Saya sudah kenal Dr. Oz selama bertahun-tahun dan saya yakin dia akan berjuang untuk mempertahankan semua orang di Amerika [Serikat] dapatkan Pelayanan Kesehatan terbaik agar negara kita bisa Hebat dan Sehat Kembali!” kata Trump.
“Dr. Oz akan menjadi pemimpin dalam memberikan insentif pada Pencegahan Penyakit sehingga kita mendapatkan hasil terbaik di Dunia untuk setiap dolar yang kita belanjakan untuk Perawatan Kesehatan di Negara Besar kita,” lanjut Trump, seperti dilansir CNN.
Selain itu, Trump juga yakin Oz bisa menghemat anggaran kesehatan negara di lembaga tersebut. Pasalnya Trump menilai anggaran yang digunakan Pusat Pengawasan Kesehatan dan Obat-obatan AS pada pemerintahan Presiden Joe Biden sangat boros.
“Dia juga akan mengurangi pemborosan dan penipuan di lembaga pemerintah termahal di negara kita, yang menyumbang sepertiga belanja kesehatan negara kita dan seperempat dari seluruh Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional kita,” jelas Trump.
Mehmet Oz adalah seorang ahli bedah Kardiotoraks terkenal di AS. Selain itu, dia juga seorang tuan rumah acara bincang-bincang kesehatan terkenal di Amerika yaitu dr. Ons.
Program-program televisi yang membicarakan masalah kesehatan juga menjadi produk franchise di seluruh dunia. Dengan kata lain, program tersebut tidak hanya disiarkan di Amerika saja, namun juga disiarkan di negara lain yang membeli lisensinya.
Pada tahun 2018, Trump juga menunjuk Oz untuk mengepalai Dewan Presiden bidang Olahraga, Kebugaran dan Gizi. Ia juga diangkat kembali untuk memegang posisi tersebut pada tahun 2020.
(baca/baca)