Jakarta, Pahami.id –
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump Hubungi Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Senin (5/19). Dalam percakapan telepon, Trump berharap Kremlin menyetujui gencatan senjata tanpa syarat selama 30 hari Ukraina.
Ke AfpSeorang pejabat Gedung Putih mengatakan Trump lelah dan kecewa dengan kemajuan yang lambat dalam menyelesaikan Perang Rusia-Ukraina.
Trump juga akan berbicara dengan presiden Ukraina Volodyyr Zelensky dan pejabat NATO untuk mengakhiri perang selama 3 tahun.
Sekretaris Pers Karoline Leavitt Gedung Putih mengakui bahwa Trump lelah dan kecewa dengan kedua belah pihak. Menurutnya, Trump masih berharap untuk bertemu Putin karena dia percaya bahwa percakapan tatap muka adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri konflik.
Sementara itu, Wakil Presiden AS Jd Vance menekankan bahwa Trump mulai kehilangan kesabaran.
“Ada sedikit mati di sini, dan saya pikir presiden akan mengatakan kepada Presiden Putin, Apakah Anda serius (akhir perang)“Vance mengatakan saat meninggalkan Italia setelah bertemu Paus Leo XIV dan Zelensky pada hari Senin (5/19).
“Jika Rusia tidak dapat melakukannya, maka kita hanya akan mengatakan, ini bukan perang kita,” katanya.
Selama kampanye pemilihan presiden, Trump berjanji untuk menghentikan Perang Rusia-Ukraina dalam waktu 24 jam setelah melayani. Namun, upaya diplomatiknya sejauh ini hanya membuat beberapa kemajuan.
Dia telah menghubungi untuk bergabung dengan pembicaraan damai Rusia-Ukraina di Istanbul, Türkiye minggu lalu, jika ada kesempatan untuk bertemu Putin. Namun, para pemimpin Rusia tidak hadir.
Negosiasi Istanbul adalah negosiasi langsung pertama antara Rusia-Ukraina selama tiga tahun dalam konflik, tempat para pejabat AS hadir.
Namun, pertemuan itu berakhir tanpa komitmen terhadap gencatan senjata. Kedua belah pihak saling menghina. Ukraina menuduh Moskow mengirim delegasi ‘palsu’, yang terdiri dari pejabat rendah.
Sebelumnya, Putin mengatakan bahwa tujuan Moskow adalah untuk menghilangkan penyebab perang dengan Kyiv.
Mengenai pemicu konflik, Rusia mengacu pada keluhan tentang nazifikasi dan demilarisasi Ukraina, melindungi penutur Rusia di wilayah Ukraina timur, dan memerangi pengaruh NATO.
(PTA)