Jakarta, Pahami.id –
Presiden AS Donald Trump meminta Israel Segera hentikan pemboman Gaza Setelah Hamas sepakat untuk membebaskan tebusan dan beberapa persyaratan lain dalam rencana AS untuk mengakhiri perang.
Dalam mengangkat media sosialnya, kebenaran sosial, Trump mengatakan dia yakin Hamas telah menunjukkan keseriusan mereka “siap untuk perdamaian permanen” dan menyerahkan tanggung jawab kepada pemerintah Netanyahu.
“Israel harus segera menghentikan pemboman Gaza, sehingga kita dapat melepaskan tebusan dengan aman dan cepat!” Trump menulis seperti yang dilaporkan oleh Reuters pada hari Jumat (3/10) dari waktu AS.
“Kami telah membahas detail yang akan diselesaikan, ini bukan hanya tentang Gaza, ini tentang perdamaian panjang di Timur Tengah.”
Tetapi menurut penduduk, tank -tank Israel masih membom Talateeni Road, jalan utama di tengah Gaza, setelah Trump mengirimkan pesan kepada Israel untuk menghentikannya.
Saksi mata mengatakan pesawat militer Israel juga memperkuat pemboman di Kota Gaza satu jam setelah Hamas mengeluarkan pernyataan, mengalahkan beberapa rumah di lingkungan Remal.
Ada juga serangan terhadap Khan Younis tetapi tidak ada laporan para korban, kata penduduk.
Tetapi pemimpin oposisi parlemen Israel Yair Lapid mendesak Netanyahu untuk melanjutkan rencana itu. Tekanan dikirim melalui unggahan di X atau Twitter.
“Israel harus mengumumkan bahwa mereka akan bergabung dengan diskusi yang dipimpin oleh Presiden untuk menyelesaikan rincian perjanjian.”
Keluarga sandera yang dipegang oleh Hamas di Gaza juga meminta Netanyahu “untuk segera memerintahkan negosiasi untuk mengembalikan semua sandera.”
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Sabtu (4/10) kemudian mengatakan Israel sedang bersiap untuk “mengimplementasikan implementasi” rencana pertama Trump untuk pembebasan sandera Israel di Gaza mengikuti tanggapan Hamas.
Mereka mengatakan Israel “akan terus bekerja dengan presiden dan timnya untuk mengakhiri perang sesuai dengan prinsip -prinsip yang ditetapkan oleh Israel, yang sejalan dengan visi Presiden Trump.”
Terpisah, Al Jazeera Pada hari Sabtu (4/10) melaporkan bahwa pemerintah Israel telah memerintahkan tentara untuk “menghentikan operasi penaklukan Gaza.”
Ini didasarkan pada radio militer, jaringan radio yang didanai oleh negara yang dioperasikan oleh militer Israel.
Koresponden radio militer, Doron Kadosh, mengatakan bahwa “eselon politik” Israel telah mengarahkan tentara untuk mengurangi “minimum” dan hanya “pertahanan” di Gaza.
“Implikasi Praktis: Operasi untuk Menaklukkan [Kota Gaza] Telah diblokir dan dihentikan pada saat ini, “katanya dalam unggahan di X.
(Reuters/Chri)