Jakarta, Pahami.id –
Presiden Amerika Serikat Donald Trump Kunjungi daerah bencana di North Carolina dan California pada hari Jumat (24/1) pada perjalanan pertamanya sejak memimpin.
Perjalanan resmi ini tidak luput dari kontroversi saat ia menjadikan dana bantuan darurat sebagai alat politik.
Trump mengatakan dia akan menandatangani perintah yang dapat membubarkan Badan Bencana Federal, alias FEMA, serta menggunakan kekuatan presiden untuk memutuskan negara mana yang mendapatkan uang dari Washington.
Jutawan Republik sebelumnya mengancam akan menahan dana untuk California jika dia tidak mengikuti instruksinya. Saat ini, California dikendalikan oleh Partai Demokrat, yang telah menjadi target kemarahannya sejak lama.
Menghadapi insiden kebakaran mengerikan yang melanda California, Trump lembut, menjanjikan bahwa pemerintah federal akan memberikan dukungan 100 persen.
“Saya tidak berpikir Anda bisa menyadari betapa sulitnya, betapa mengerikannya itu, sampai Anda melihatnya,” katanya setelah terbang di daerah yang rusak.
“Maksudku, aku melihat banyak hal buruk di televisi, tapi betapa buruknya, betapa besarnya … ini adalah kehancuran. Luar biasa. Ini benar -benar membakar,” tambahnya.
Mengeluh kepada FEMA
Komentar empati Trump dibuat setelah ia mengancam untuk menahan bantuan jika California tidak mengubah undang -undang yang menurutnya memungkinkan imigran ilegal untuk memilih. Dia juga membuat tuduhan palsu bahwa negara dapat mengatasi kekeringan hanya dengan ‘membuka katup’, karena memiliki penyimpanan air yang cukup.
“Di California, saya punya kondisi,” katanya. “Saya ingin dua hal, saya ingin kartu identitas pemilih untuk California … dan saya ingin air dibebaskan dan turun.”
Di Los Angeles, Trump, berbicara kepada politisi dan petugas pemadam kebakaran, dengan cepat tergelincir ketika ia mengklaim California memiliki pasokan air yang “tidak terbatas”.
Dia kemudian memulai keluhan panjang tentang Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA).
“FEMA dioperasikan tidak efisien, dan biayanya sekitar tiga kali lipat dari yang seharusnya,” katanya.
Sementara itu, berbicara di North Carolina, di mana banjir yang disebabkan oleh badai Helene tahun lalu menewaskan lebih dari 100 orang, katanya FEMA “sangat membuat frustrasi.”
Trump mengatakan dia akan menandatangani perintah eksekutif untuk memperbaiki atau menyingkirkan FEMA.
“Kami akan merekomendasikan bahwa FEMA larut,” katanya.
(AFP/VWS)